PALUE EKSPRES, PALU – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulteng bakal berkerja keras untuk menekan laju inflasi di daerah ini karena grafik laju inflasi menunjukkan trend mendaki.
Berdasarkan laporan BPS Sulteng per tanggal 2 Juni 2017, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,46 persen dengan laju inflasi tahun kalender hingga Mei 2017 sebesar 3,16 persen.
Sesuai catatan redaksi, laju inflasi Kota Palu selama 2017 terus mengalami lonjakan yang cukup signifikan, terutama dari bulan April ke Mei. Hal itu terlihat dari laju inflasi tahun kalender Bulan April 2017 sebesar 2,34 persen. Artinya, terjadi kenaikan sebesar 0,82 persen jika membandingkan dengan laju inflasi bulan Mei 2017.
Trend kenaikan laju inflasi tahun kalender di Kota Palu juga terlihat sejak Januari 2017, yakni sebesar 1,32 persen. Fenomena tersebut berlanjut pada bulan berikutnya, yakni inflasi sebesar 0,29 persen dengan laju inflasi tahun kalender sebesar 1,61 persen. Kemudian berlanjut pada bulan Maret 2017 dengan inflasi sebesar 0,25 persen dan laju inflasi tahun kalender sebesar 1,86 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng Wahyu, mengatakan, jika trend kenaikan terus terjadi, tak menutup kemungkinan target laju inflasi akhir 2017 sebesar 4 persen plus satu, akan tercapai di akhir semester satu. Padahal, inflasi 4 persen plus satu merupakan target Pemerintah Daerah untuk akhir tahun 2017.
“Berarti selama satu semeseter berikutnya, Pemerintah Daerah harus bekerja keras untuk menekan laju inflasi agar bisa kembali turun di bawah angka 4 persen,” ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan, pada bulan Juli 2017, ummat Muslim akan merayakan Idul Fitri. Pemerintah Daerah disarankan agar segera mengambil langkah antisipatif agar tekanan inflasi tidak terlalu tinggi saat memasuki lebaran. Belum lagi dalam waktu dekat ini, pemerintah akan menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 Watt.