Hujan Palu Dipicu Cyclon Tropical

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Cuaca Kota Palu Minggu 11 Juni kemarin membuat panik sebagian warga. Pasalnya hujan seolah tak mau berhenti mengguyur, ditambah tak ada penampakan matahari. Suasananya begitu mencekam karena langit begitu gelap.

Memasuki pukul 13.00 hujan akhirnya reda langsung diikuti terik mentari yang kembali menghangatkan bumi. Namun sekitar pukul 16.30 awan kembali tebal dan menutupi matahari.

Bacaan Lainnya

Kondisi demikian diperkirakan masih akan terjadi tiga atau empat harimendatang. Paling lama seminggu kedepan namun semakin melemah.

Forecaster atau prakirawan BMKG Mutiara Palu, Ajeng Ratna, menjelaskan, secara umum fenomena cuaca yang kini terjadi di Palu Sulteng dipicu sirkulasi pusat tekanan rendah atau dikenal Cyclon Tropical. Ini menyebabkan penumpukan awan pemicu hujan.

Menurutnya, cylon terjadi lantaran adanya penarikan massa udara dari pusat tekanan rendah. Pusat tekanan rendah saat ini berada dibagian utara sekitar negara Philipina. Tekanan rendah disana menarik massa udara dari wilayah timur Indonesia melintasi wilayah Palu Sulteng.

“Kondisi demikian berpotensi menumbuhkan awan konvektif yang sangat tinggi didaerah yang dilalui massa udara. Karena memicu pemadatan dan penumpukan,”jelas Ajeng.

Dampak penarikan massa udara ke arah utara itu jelas Ajeng biasanya tidak menyebabkan Cyclon Tropical di Sulteng. Cyclon tropical itu biasanya terjadi di Kalimantan.

“Sebenarnya ini terjadi anomali, menyimpang dari sirkulasi biasanya. Cyclon yang biasanya terjadi di Kalimantan atau dikenal Borneo Fortex kini terjadi di Sulteng,”sebutnya.
Selain karena fenomena Cyclon, pemadatan awan di Palu Sulteng bertepatan karena naiknya suhu permukaan laut (SSP) di Teluk Palu.

“Bertepatan dengan analisa 3000 Feet didukung SSP yang tinggi, maka benar-benar bisa menyebabkan cuaca buruk,”pungkas Ajeng.

(mdi/Palu Ekspres)

Pos terkait