PALU EKPSRES, PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi angkat bicara terkait rencana ekspansi bisnis Go-Jek ke daerahnya.
Sebagaimana diketahui, sejak beberapa waktu lalu telah beredar pamplet yang berisi tawaran kepada masyarakat Purwakarta untuk menjadi mitra perusahaan yang bergerak dengan mobile platform tersebut.
Dedi mengatakan, seharusnya pihak Go-Jek tidak membuka perekrutan secara terbuka, melainkan terlebih dahulu menawarkan kepada para tukang ojek konvensional untuk menjadi mitranya.
“Hemat saya, seharusnya bukan rekrutmen begini, mereka harus melakukan pendataan berapa sih tukang ojek konvensional di Purwakarta. Tawarkan dulu kepada mereka, berikan pelatihan tentang sistemnya, dan jadikan mereka mitra,” kata Dedi dilansir Rmol Jabar (Jawa Pos Grup), kemarin (20/7).
Riset terhadap penggunaan jasa ojek di Purwakarta pun dinilai oleh Dedi perlu dilakukan oleh Go-Jek. Menurut dia, ini penting agar tidak terjadi benturan antara mitra perusahaan ojek online dengan ojek konvensional seperti yang terjadi di beberapa daerah.
“Nah, dari riset itu mereka pegang data, berapa sih rate kebutuhan ojek di daerah A misalnya. Jangan langsung rekrut, konflik bisa terjadi nanti dengan ojek konvensional,” katanya menambahkan.