Skenario Saracen dan Umat Islam

  • Whatsapp

Pembuktian digital dan manipulasi digital setidaknya sudah memakan korban. Kasus Habib Rizieq yang menurut pakar ITE adalah rekayasa setidaknya menjadi contoh bagaimana ITE kita rentan manipulatif. Saracen pasti telah siap berperang dengan cyber-crime polri.

Bukan bermaksud menganggap remeh kapabilitas Cyber-Crime Polri akan tetapi saracen “pemain lama”. Saracen bakal mampu mengatasi cyber-crime tanpa tertangkap, jika ada yang tertangkap pastilah “korban” kriminalisasi saracen. Saat ini cyber-crime Polri pastinya sedang dikontrol saracen, polri berasumsi pihaknya berhasil menangkap atau membongkar jaringan saracen.

Bacaan Lainnya

Padahal bukan saracen utama bila ia tertangkap apalagi bila diketahui identitasnya. Relawan saracen pemain figuran bisa saja ditangkap polri akan tetapi tokoh utamanya pasti akan aman. Cyber-Crime polri sebaiknya meminta bantuan para hacker untuk menangkap jaringan saracen.

Kita ketahui bersama sejak aksi umat Islam yang menuntut Ahok dipenjara, hubungan kepolisian dan umat Islam kurang harmonis. Situasi dengan mudah dimanfaatkan saracen apalagi enggannya cyber-crime polri meminta bantuan hackers. Saracen memang menargetkan umat Islam sebagai tersangka pasca isu terorisme lenyap.

Harapan kita semua kemudian para hacker Indonesia bisa membantu polri sekaligus umat Islam serta bangsa Indonesia. Kita berharap hackers membantu mengungkap kelompok saracen yang sesungguhnya bukan saracen boneka kekuasaan. Potensi fitnah harus dicegah agar tidak terjadi dan fitnah itu menuju unat Islam.

Cyber-Crime Polri tak perlu gengsi melakukan pengumuman dan meminta bantuan hackers. Bila melibatkan mereka kasus saracen dipastikan tidak sampai satu bulan bisa terungkap sampai ke para donatur saracen. Harapan saya tulisan ini tak menjadikan saya sebagai tersangka saracen.

(rmol/fajar)

Pos terkait