Puluhan Tenaga Medis dan Guru Garis Depan Ditempatkan di Parimo

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI – Guru Garis Depan (GGD) dari berbagai daerah ditempatkan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) untuk ditugaskan mengajar di daerah terpencil. Guru yang berjumlah 74 orang tersebut yang berasal dari daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo serta Sulawesi Tengah, akan ditugaskan selama delapan tahun.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo melalui Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Parimo, Sunarti S.Pd, M.Pd saat ditemui media ini, Senin (28/8).

Bacaan Lainnya

Sunarti mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebelumnya telah memprogramkan Sarjana Mengajar Terluar, Terjauh, dan Terdepan, (SM3T) pada tahun 2016, dan di tahun 2017 ini sudah berganti menjadi Guru Garis Depan (GGD).

“Tahun 2016 ada program SM3T yang telah berakhir masa kontraknya beberapa bulan yang lalu dan sekarang sudah menjadi GGD yang akan ditempatkan di 23 Kecamatan di Kabupaten Parimo,” katanya.

Para guru dalam program GGD sebelumnya telah melalui seleksi, setelah itu langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta tidak lagi menjadi tenaga kontrak dan selanjutnya akan bertugas di Parimo. Saat ini mereka akan menerima SK CPNS yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud RI.

Dari 74 guru ini kata dia, akan disebar ke setiap Kecamatan dan langsung melapor ke UPTD Disdikbud Parimo, kemudian ke sekolah yang akan dituju sebagai tempat selama bertugas di Parimo.

“Mereka bisa dimutasi kalau masa tugasnya sudah melebihi delapan tahun masa pengabdiannya, dan tidak dibolehkan pindah kalau belum tiba masa yang telah ditentukan, jika dipaksakan hal ini akan berdampak kerugian bagi daerah ini apabila tidak sesuai dengan kesepakatan,” ujarnya.

Selain Guru Garis Depan ada juga tenaga medis yang ditempatkan bersama guru tersebut dan tenaga medis itu diterima langsung oleh Bupati Parimo, Samsurizal Tombolotutu.

(mg4/Palu Ekspres)

Pos terkait