PALU EKSPRES, JAKARTA – Anda mungkin sudah tahu bahwa sperma dapat bertahan tiga hingga 5 hari pada lokasi yang hangat, seperti serviks atau uterus. Namun bagaimana dengan di mulut?
“Hal ini menarik untuk dipikirakan,” kata Brian Steixner, M.D., urolog dan direktur dari Institute of Men’s Health seperti dikutip dari MensHealth.com (30/8/2017).
“Poin utamanya adalah kebanyakan sperma akan langsung mati ketika mereka tidak berada dalam lingkungan yang kondusif bagi mereka untuk hidup. Sperma yang dikeluarkan diluar tubuh hanya dapat bertahan 15 sampai 30 menit,” tambahnya.
Namun jika bicara mulut, ia berpendapat bahwa lokasi ini bisa saja menyokong kelangsungan hidup sperma.
“Secara teori, 100 persen sperma (yang keluar saat oral seks) memang dapat bertahan di dalam mulut hingga satu dua hari ke depan.
Dari sini, bisa di tarik kesimpulan bahwa sperma yang dikeluarkan di luar tubuh, masih dapat menyebabkan pembuahan apabila sebagian di antaranya menyusup masuk ke dalam alat reproduksi wanita.
Melepaskan sperma secara sembarangan saat ejakulasi, khusunya di sekitar vagina, sepertinya bukan langkah bijak jika Anda mencoba untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
(ruf/fajar)
