PALU EKSPRES, PALU – Kualitas yang dimiliki oleh para pengelola Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), yang berada di tiap Kantor Kementerian Agama (Kemenag), dinilai merupakan penentu kualitas pelayanan haji secara umum.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulteng, H. Abdullah Latopada, saat membuka kegiatan Review Tahunan dan Bimtek Pengelola Siskohat lingkup Kanwil Kemenag Sulteng, di salah satu hotel di Kota Palu, Rabu (6/9).
Secara umum Abdullah menegaskan, pelayanan haji merupakan salah satu masalah yang sangat penting, karena terkait dengan hajat ibadah orang banyak. Bahkan, ia menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan ibadah haji seseorang, bergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan oleh para petugas haji.
“Pegawai pelayanan haji, terutama Siskohat harus mampu bekerja maksimal. Pengelola Siskohat harus dapat memahami tugas dan fungsinya dengan baik, terkait pelayanan haji. Selain itu, harus juga memiliki inisiatif dan kreatif,” kata Abdullah.
Abdullah juga menekankan, bahwa pola pemikiran dalam pelayanan haji harus turut maju, serta tidak lagi menunjukkan sikap atau citra pelayanan, yang dapat dinilai negatif oleh masyarakat.
“Bukan lagi masanya kita melayani dengan marah-marah, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh, karena pelayanan yang diterima kurang baik. Olehnya, harus tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi dan cerdas dalam penyelesaiannya,” tegasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut, diikuti sebanyak 30 peserta, yang merupakan para pelaksana Siskohat dari Kanwil Kemenag Sulteng, dan Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota se-Sulteng.
Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan haji di tiap kantor Kemenag, serta memberikan bimbingan kepada para pelaksana layanan Siskohat.
(abr/Palu Ekspres)