Siswa SMAN 6 Palu Raih Prestasi Pada Lomba Roket Air

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – SMA Negeri 6 Palu mengapresiasi siswanya yang berhasil meraih juara, pada ajang lomba roket air, yang diadakan oleh Fakultas Teknik Universitas Tadulako (Untad) beberapa waktu lalu. Kepala SMAN 6 Palu, H. Tasrip Rantenai saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 18 September 2017 menyebutkan, prestasi tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi sekolah.

Menurut Tasrip, prestasi ini merupakan hasil dari kedisplinan para siswa, dan juga didikan guru-guru SMA 6, yang terlibat dalam pemberian materi roket air, serta pihak sekolah yang selalu memberikan motivasi, agar terus mengembangkan kemampuan mereka.

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya pengembangan dari pihak sekolah, serta arahan yang tepat dari para guru, ekstrakulikuler roket air ini diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri, atau bahkan dapat menjadi ikon dari SMA 6. Agar SMA 6 dapat lebih dikenal masyarakat luas, khususnya di Kota Palu, atau Sulawesi Tengah secara umum,” ujar Tasrip.

Tasrip berharap, kegiatan ekstrakulikuler roket air ini, bukan hanya berprestasi di tingkat Sulawesi Tengah saja, tetapi juga dapat berprestasi di tingkat Nasional. Karena dia menilai, bahwa para siswa di SMAN 6 mempunyai potensi dalam pembuatan roket yang sesungguhnya.

Ia melanjutkan, roket air sudah masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler di SMAN 6 Palu yang cukup berprestasi. Para siswa SMAN 6 Palu sudah cukup sering meraih prestasi, baik juara 1,2 dan 3 dalam pembuatan roket air.

“Dalam lomba-lomba pembuatan roket air, kita tidak pernah menargetkan untuk menjadi juara, tetapi lebih ditargetkan untuk bertujuan melatih mental para siswa, agar berani tampil dan berbicara di depan umum, agar para siswa mempunyai mental yang kuat,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, bukan hanya roket air saja yang pernah dikembangkan oleh para siswa SMAN 6 Palu. Para siswa juga sudah pernah membuat kompor tenaga surya, yang mengambil energi dari panas matahari. Bahkan, pihak sekolah juga pernah mengirimkan proposal dukungan dana, terkait rencana pembuatan mobil tenaga surya.

“Hanya saja, pihak pemerintah khususnya Dinas Pendidikan, tidak pernah merespon permintaan proposal tersebut,” imbuhnya.

Pos terkait