PALU EKSPRES, PALU – Obat harus diperlakukan sebagai komponen yang tidak tergantikan dalam pemberian pelayanan kesehatan. Aspek teknologi dan ekonomi harus diselaraskan dengan aspek social dan ekonomi. Agar ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan obat esensial yang dibutuhkan masyarakat, menjamin pasien mendapat pengobatan yang rasional harus maksimal.
Kesehatan merupakan factor penting bagi kehidupan setiap orang secara lahir batin, dalam lingkungan yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang paripurna, maka aspek layanan kesehatan yang menekankan pada pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) menjadi penting sebagai upaya untuk memenuhi hak dasar kebutuhan manusia.
Demikian Asistem Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Sulteng, M Faisal Mang dalam wisuda angkatan ke-XVI Akademi Farmasi Tadulako Farma Palu, Selasa 19 September 2017.
“Untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia khususnya bidang kesehatan jelasnya, maka kita harus ikut serta berperan dalam menangani kesehatan. Khususnya dalam pengelolaan dan pelayanan obat. Karena peran tenaga profesi sangat dibutuhkan keberadaannya, seperti pelayanan obat dalam hal mutu, keahlian dan pemahaman tentang obat,”kata Faisal Mang.
Dia berharap wisudawan dengan berbagai pengalaman selama proses pendidikan harus mampu mengaktualisasikannya dalam pengabdian kesehatan kepada masyarakat, yang erat kaitannya dengan kefarmasian
Sehingga nantinya harapan untuk mencapai standar kesehatan internasional pada tingkat harapan hidup dapat tercapai.
Hadir pada kesempatan itu, Direktur Akfar Tadulako Farma Palu Firdawati Amir Parumpu S. Farm, M.Sc, Ketua Yayasan Pharmacist, Dra. Nie Tangkuna M.Si, Apt serta pejabat terkait lainnya.
(humas)