PALU EKSPRES, PALU – Budaya merupakan suatu warisan yang sangat penting, dan tidak ternilai harganya, karena budaya merupakan identitas dari suatu daerah. Kepala Subdit Warisan Budaya Kemendikbud RI, Yunus Yarief mengatakan, warisan budaya yang sampai kepada generasi saat ini, umumnya ada yang masih utuh, rusak maupun sudah hilang.
”Budaya merupakan kebiasaan masa lalu, yang dilakukan secara terus menerus. Untuk mengetahui aktivitas di masa lalu, kita bisa mengetahuinya dengan cara mempelajari budaya tersebut. Pemerintah juga menganggap sangat penting keberadaan budaya, contoh cara yang dipakai pemerintah untuk terus melestarikan budaya adalah, adanya mata pelajaran sejarah, seni budaya serta adanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” ujar Yunus, pada saat mengisi salah satu kegiatan di Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2017, di Taman Budaya Sulteng, Minggu (24/9).
Ia mengatakan, walaupun adanya peningkatan minat generasi muda pada budaya, tetapi hal itu masih terhitung sangat minim. Hal ini dikarenakan, generasi muda lebih memilih untuk pergi ke tempat yang bernuansa lebih modern, seperti cafe dan mal daripada harus pergi ke museum untuk belajar budaya.
Salah satu seorang anggota komunitas Yovetage bahkan menambahkan, generasi muda selalu berfikir bahwa museum, sebagai tempat paling pas untuk belajar sejarah budaya, adalah tempat yang membosankan.
“Oleh karena itu, kita membuat suatu komunitas yang bernama Yovetage, yang bertujuan untuk mengajak para kaum muda untuk melindungi, melestarikan, serta mempromosikan warisan budaya Indonesia. Mengubah pemikiran generasi muda, bahwa museum itu adalah hal yang menyenangkan, dengan cara membuat acara semenarik mungkin di Museum, seperti mengadakan acara walking tour museum dan sebagainya,” ujarnya.
Yunus juga mengatakan, para pemuda juga dapat memperkenalkan budaya dengan sangat mudah, misalnya dengan cara mengambil foto terkait budaya tersebut, lalu memostingnya di media sosial. Atau bisa juga dengan selalu mempromosikan kebudayaan, menggunaka lisan kepada seluruh generasi bangsa.
“Kami juga berharap,Taman Nasional Lore Lindu dapat menjadi warisan dunia oleh UNESCO, karena tempat tersebut, merupakan suatu tempat yang sangat jarang ditemui,” ujar Yunus lagi.