Untad dapat Alokasi 22 Orang CPNS Dosen

  • Whatsapp

Pada nomor urut 50 misalnya dengan jabatan Dosen Asisten Ahli, pada kolom kualifikasi pendidikan tertulis “S2 Agronomi/Pemuliaan Tanaman/Biologi/Ilmu Lingkungan/Teknologi Hasil Pertanian/Bioteknologi Tanaman/Statistika/Matematika”.

Demikian pula pada formasi Nomor urut 136, dengan kualifikasi pendidikan “S2 Gizi Kesehatan/Keperawatan/Ilmu Kedokteran Dasar/Pendidikan Kedokteran/Spesialis Bedah Urologi/Spesialis Penyakit Dalam/Spesialis Anak/Spesialis OG/Spesialias Jantung dan Pembuluh Darah.

Bacaan Lainnya

“Memerhatikan itu, bukan saja berbeda bidang ilmu, tetapi juga sudah tidak satu rumpun ilmu. Bahkan, penempatannya dipastikan tidak dalam satu fakultas,” terangnya.

Olehnya, seorang pelamar dapat saja berbeda prodi/bidang ilmu, tetapi masih satu rumpun ilmu untuk melamar pada formasi yang ada. Rektor mencontohkan, untuk Aquakultur/Budidaya Perairan, bisa saja yang melamar dari bidang Perikanan/Kelautan secara luas, karena masih satu rumpun ilmu.

Demikian juga pada Teknologi Pangan/Ilmu Pangan, sepanjang masih serumpun bidang Ilmu Pertanian, dapat saja melamar pada formasi itu. Sebab, makin banyak pelamar makin berpeluang, dapat lulus pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Computer Based Test (CBT), yang tidak ada campur tangan panitia dalam penetapan kelulusannya.

Rektor berharap, dari sejumlah 22 formasi yang diberikan, semuanya dapat terisi dari pelamar dengan rumpun ilmu yang sama.

“Jangan lagi terulang, beberapa kali penerimaan CPNS dosen sebelumnya, yang tidak pernah terisi hingga 60 persen dari formasi yang ada. Sudah sedikit jumlah formasinya, sedikit pula yang bisa lulus SKD. Semakin jauhlah pemenuhan kebutuhan dosen PNS, yang laju pensiunnya lebih tinggi, dibanding laju penambahannya,” tandasnya.

(abr/Palu Ekspres)

Pos terkait