PALU EKSPRES, PALU – Kelompok nasyid asal Bandung Jawa Barat Shoutul Harokah (Shouhar), siap menggelar konser kemanusiaan bertajuk Dari Kota Palu Untuk Muslim Rohingya dan Palestina, di Gedung Almuhsinin kompleks Alkhairaat Pusat Palu, Minggu 29 Oktober 2017 mendatang.
Konser Kemanusiaan yang digelar di Palu tersebut, merupakan rangkaian dari konser Nusantara ShouHar se-Indonesia. Di Sulteng, selain di Palu, juga digelar di Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong.
Ketua Panitia, Ahmad Juweni dalam keterangan persnya di kantor AJI kota Palu, Rabu (18/10) mengatakan sesuai tema yang diangkat, tujuan utama digelarnya konser tersebut, adalah untuk penggalangan bantuan bagi umat Islam di Rohingya dan Palestina.
“Kegiatan ini merupakan kerjasama komunitas One Day One Juz (ODOJ), bersama 33 elemen Umat Islam lainnya se-Sulteng,” kata Ahmad.
Ia berujar, konser kemanusiaan tersebut nantinya akan terbuka untuk umum. Di sela-sela konser tersebut, juga akan dilakukan penggalangan dana, yang setelah terkumpul akan disalurkan sebagai bantuan untuk Muslim Rohingya dan Palestina.
“Kami menargetkan konser bakal dihadiri ribuan orang, dengan target donasi yang terkumpul sebesar Rp150 juta,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, panitia juga akan mengundang jajaran pejabat tingkat Kota Palu. Khusus untuk Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, panitia bakal mendaulatnya untuk ikut berpartisipasi dalam konser tersebut, dan menyumbangkan beberapa buah lagu religi.
“Kita sudah bertemu sekitar sebulan lalu dengan Pak Wakil Wali Kota, dan beliau menyatakan kesediaannya untuk hadir,” ujar Ahmad.
Panitia juga akan mengundang elemen-elemen umat Islam, termasuk beberapa Ormas lainnya untuk ikut hadir dalam Konser. Ia berharap, konser kemanusiaan tersebut nantinya, dapat menjadi wadah bagi masyarakat Kota Palu dan sekitarnya, untuk turut berpartisipasi aktif dalam membantu umat Islam di Rohingya dan Palestina.
“Dalam acara konser nantinya, bakal dimeriahkan dengan penampilan dan parade nasyid Shoutul Harokah. Juga direncanakan, akan ada penampilan dari beberapa grup lokal Kota Palu. Termasuk kelompok seni dari beberapa sekolah,” ujarnya lagi.