Terkait Dana BOS, Ini Janji Kemenkeu ke Disdikbud

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Pencairan sisa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan III tahun 2017, untuk Provinsi Sulteng yang berjumlah sekitar Rp66 Milyar, sudah mendapat titik terang dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng, Irwan Lahace menyebutkan, berdasarkan hasil koordinasi pihaknya, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dr. Hatija Yahya bersama Kemenkeu RI baru-baru ini, pihak Kemenkeu berjanji akan segera membayar sisa dana BOS tersebut, maksimal dalam sepuluh hari terhitung dari Kamis 26 Oktober 2017.

Bacaan Lainnya

“Dalam pertemuan kemarin Kepala Bidang kita di Jakarta, disahuti oleh Kementerian Keuangan sepuluh hari ke depan. Itu janji secara lisan dari Kementerian di pusat,” kata Irwan, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 26 Oktober 2017. Irwan bahkan menyebutkan, pihaknya meminta agar pencairan sisa dana BOS untuk Provinsi Sulteng, menjadi prioritas tidak diberikan bersamaan dengan transfer lainnya.

“Ibu Hatijah secara tegas tidak mau disamakan dengan transfer yang lain, harus diutamakan yang ini, karena merupakan kebutuhan yang mendesak. Karena ini memang terus terang saja, kita sangat merasakan apa yang dialami oleh daerah-daerah. Saya sangat memahami, tetapi mau diapakan, uangnya bukan di sini,” lanjut Irwan.

Ia juga kembali menegaskan, bahwa letak permasalahan sehingga dana BOS triwulan III tahun 2017, untuk Provinsi Sulteng tidak tertransfer penuh, bukan di Disdikbud Sulteng melainkan ada di tingkat Kementerian di Jakarta. Ia mengungkapkan, hal ini akibat dari kesalahan pen-input-an data antara Kementerian Pendidikan dengan Kementerian Keuangan.

“Terjadi kekeliruan di tingkat pusat. Data yang kita sinkronkan dari Dinas Pendidikan dengan BPKAD, itu tidak ada masalah, masalahnya antara Kementerian Pendidikan dengan Kementerian Keuangan. Ini hanya terjadi di Sulteng, adapun yang 19 Provinsi lain yang bermasalah, itu karena terlambat memasukkan laporan, sedangkan Sulteng termasuk Provinsi yang cepat memasukkan laporan,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dana BOS triwulan III tahun 2017 untuk Provinsi Sulteng, mengalami kekurangan sebanyak kurang lebih Rp66 Milyar, sehingga sekolah-sekolah di tingkat SD dan SMP di Sulteng, belum menerima dana BOS triwulan III tersebut.

Pos terkait