PALU EKSPRES, SHANGHAI – Victoria’s Secret membawa fashion show tahunannya yang heboh ke Shanghai, Tiongkok, tadi malam, Senin (20/11). Ini adalah debut mereka di pasar lingerie Tiongkok yang sedang tumbuh pesat.
Diiringin suara Harry Styles, para model bertubuh bebas lemak tersebut mengenakan pakaian dalam seksi yang mengundang. Berlangsung di Mercedes Benz Arena Shanghai, Tiongkok, pagelaran brand lingerie terkemuka AS itu berjalan seperti sebelumnya. Panas dan seksi.
Pertunjukan yang kini berada di tahun ke-23, menghadapi kritik karena dinilai terlalu condong ke model-model barat. Tetapi sekarang, mereka lebih beragam. Ada 55 model dari 20 negara yang tampil di atas catwalk.
Model Brasil Alessandra Ambrosio
Model yang tampil termasuk delapan orang dari Tiongkok dan model ternama Liu Wen. Wen adalah orang Asia pertama yang masuk dalam daftar tahunan Forbes sebagai model dengan bayaran tertinggi di dunia.
”Pertunjukan VS berbeda setiap tahun, tapi kali ini lebih istimewa lagi karena di Shanghai,” kata Liu, 29, kepada AFP menjelang pertunjukan. ”Tiongkok adalah pasar yang sangat besar. Jadi secara pribadi saya merasa bangga dengan negara saya sendiri.”
Victoria’s Secret berharap bisa memenangkan pasar Tiongkok dengan gala yang berlangsung setelah pembukaan dua gerai super pertamanya di Tiongkok yang terletak di Shanghai dan Chengdu.
Penjualan perusahaan di pasar asalnya di AS merosot tahun ini. Analis menyalahkan respons Victoria’s Secret yang lamban terhadap tren bra yang lebih nyaman.
Meski berlangsung sukses, perhelatan kali ini tidak lepas dari kontroversi. Model teratas AS Gigi Hadid mengundurkan diri sebagai lini model pada Jumat (17/11) setelah warganet Tiongkok mengecam model berusia 22 tahun karena dinilai rasis. Gigi Hadid dapat kritik setelah videonya membuat wajah “Asia” menyebar.
Selain itu, ada beberapa model dari Rusia seperti Julia Belyakova, Kate Grigorieva, Irina Sharipova, dan Dasha Khlystun dari Ukraina, batal tampil karena tidak mendapatkan visa Tiongkok. (*)
(tia/AFP/Daily Mail/JPC)