KLB keracunan pangan sesuai Permenkes itu jelasnya, terdapat dua atau lebih yang menderita sakit atau korban, dengan gejala sama atau hampir sama. Setelah mengonsumsi pangan dan berdasarkan analisis epidemologi tersebut, terbukti sebagai sumber keracunan.
“Kita kemarin baru mengirim sampel ke laboratorium. Berarti belum ada bukti,”pungkasnya.
(mdi/Palu Ekspres)
Entaskan Stunting, Alfamidi Kembali Salurkan Ribuan Telur di Kota Palu
Bonny Hardi Putra Dikukuhkan Sebagai Kepala OJK Sulteng Menggantikan Triyono Rahardjo
Rehab Rekon di Sulteng Berakhir, CSRRP Sukses Membangun 3.880 Unit Huntap
Bappeda Sulteng Sosialisasikan Indikator RPJPD Penurunan Emisi GRK
Terima Audiensi Pimpinan OJK, Gubernur Rusdy: Ciptakan Stabilitas Keuangan di Sulteng
Ormas Diajak Tingkatkan SDM, Gubernur Ingin Sulteng Melompat
