Situasi Mencekam, Diplomat Rusia Angkat Kaki dari Yaman

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, YAMAN – Pemerintah Rusia memutuskan untuk menghentikan aktivitas Kedutaan Besar mereka dan menarik seluruh staf keluar dari Sanaa, Yaman.

Pemulangan ini tidak diketahui sampai kapan. Selama situasi pertikaian antara pasukan militer Yaman dengan pemberontak Houthi masih berlangsung, para diplomat Rusia tidak akan kembali untuk sementara.

Bacaan Lainnya

“Mengingat situasi terkini di Sanaa, kami memutuskan untuk menangguhkan kegiatan diplomatik Rusia di Yaman. Seluruh staf Kedutaan Rusia telah meninggalkan negara tersebut,” terang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Zakharova menjelaskan, Duta Besar Vladimir Dedushkin dan diplomat lainnya akan menjalankan tugas mereka dari ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Situasi terkini di Yaman, kelompok pemberontak Houthi melancarkan serangan ke utara Yaman. Serangan tersebut menyasar para pengikut bekas Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, yang tewas pada 4 Desember kemarin.

Serbuan itu ditujukan kepada anggota partai pimpinan Saleh, Kongres Rakyat Umum (GPC), yang menunjukkan tanda-tanda bakal mengangkat senjata.

Akibatnya, 20 orang dilapor­kan tewas. Houthi juga memu­tuskan internet, dan membredel sejumlah media. Serangan ber­lanjut ke utara provinsi Hajja dan menghancurkan 20 rumah.

Sedangkan selama peperangan terjadi, total korban yang terbunuh sebanyak 10.000 orang, mengungsikan tiga juta penduduknya.

(rmol/fajar)

Pos terkait