PALU EKSPRES, PARIGI – Empat pendaki yang kini masih tersesat di jalur pendakian Gunung Sidole belum dievakuasi. Upaya komunikasi melalui telepon selular terus dilakukan.
Informasi yang diterima Palu Ekspres, Kamis (28/12) menyebutkan bahwa awalnya ada lima orang yang melakukan pendakian. Mereka dari kelompok yang berbeda-beda.
Satu di antaranya telah lebih awal turun menuju Desa Aloo Kecamatan Ampibabo dan kini berada di rumahnya dalam kondisi selamat. Berikut kronologis pendakian yang dilakukan mulai Sabtu (23/12) lalu.
1. Para pendaki melakukan pendakian menuju Gungung Sidole mengambil titik star di Desa Aloo Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (23/12).
2. Dalam perjalanan, satu di antara pendaki memutuskan untuk turun lebih awal. Namanya Rian asal Biromaru Kabupaten Sigi.
3. Melalui Rian, kabar tentang emapt pendaki yang kini tersesat diketahui. Aparat Desa Aloo terus menghubungi kontak para pendaki. Komunikasi sempat tersambung.
4. Pada Senin (25/12), seorang pendaki yang tersesat, Edwar Risaldy sempat menghubungi pihak keluarganya di Desa Pelawa Baru dan mengatakan kondisi mereka yang kekurangan logistik. Komunikasi dilakukan hingga malam Selasa.
5. Menurut keterangan Rian, para pendaki yang kehilangan jejak sempat bertemu warga pencari rotan dan bertanya tentang jalur. “Kata perotan kalau kembali ke Aloo akan memakan waktu tiga hari. Sedangkan kalau menuju Desa Toaya Kecamatan Sindue di bagian Pantai Barat, hanya dua hari jarak tempuh normal,” kata Rian.
6. Satu di antara para survivor mengalami cidera bengkak pada kakinya. Informasi ini disebutkan Rian.
7. Saat ini, Tim SAR dari KPA Laskar Puncak Desa Aloo tengah melakukan upaya pencarian. Mereka bertahan di pos dua jalur pendakian sambil menunggu para pendaki dari Pecinta Alam Green Line Indonesia Desa Tomoli yang kebetulan melakukan kegiatan daki wajib. Tim ini diketuai anggta Sispala Kamsispala bersama KPG MPB Sulteng. Mereka melakukan perjalanan mulai Jum’at (22/12).
Adapun para pendaki yang melakukan kegiatan tersebut yakni:
1. Rocki (Leader), dari Organisasi Laskar Puncak Desa Aloo Kecamatan Ampibabo
2. Edwar Risaldy, dari Organisasi KPG Tirta Kamonji Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Utara
3. Moh. Alfan. (non Organisasi), dari Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Utara
4. Riswan asal Desa Petapa Kecamatan Parigi Utara. Dahulu wara Sienjo.
5. Rian dari Biromaru Kabupaten Sigi.