Foto Genangan Air Menyebar di Medsos, Stop Salahkan Pemkot!

  • Whatsapp

****

Kita mungkin pernah atau sering melihat beberapa kerabat kita seenaknya menjadikan drainase sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. kita bahkan terlalu sering melihat orang membuang atau membakar sampah di dalam got. Sesuatu yang mestinya tidak perlu dilakukan. Alih alih membersihkan atau mengangkat sampah dari dalam, kita malah dengan sangat nyaman menjadikannya sebagai tempat pembuangan akhir. Perlu dicatat, drainase yang lebar dan dalam, itu adanya di Jalan Basuki Rahmat dan Jln Tanjung Karang yang saat ini airnya meluber kemana mana itu. Setidaknya saya pernah mencoba masuk di dalamnya saat konstruksinya sedang dalam tahap pengerjaan. Dalamnya nyaris rata dengan kepala saya. Artinya, got di ruas jalan itu, cukup lebar dan dalam. Tapi apa yang terjadi ketika hujan yang tak sampai sejam, air tidak mengalir melalui kanal yang ada. Air justru merembes dan berebut keluar mencari jalannya sendiri. Akhirnya seperti yang terlihat perampatan Basuki Rahmat – Jalan Touwa dan I Gusti Ngurah Rai seketika akan berubah menjadi pantai, untuk hujan yang tak sampai sejam. Hempasan ”ombak” yang timbul dari dorongan kendaraan yang melaju di atasnya bahkan pernah membuat seorang ibu nyungsep di air.

Bacaan Lainnya

***
Karena itu stop menyalahkan atau menyumpahserapahi pemerintah karena dianggap tidak tanggap atau abai terhadap kepentingan publik. Justru kebiasaan kita yang gemar menjadikan drainase sebagai tempat membuang sampah lah penyebabnya. Pemandangan yang sering terlihat adalah membuang sampah air minum kemasan dari balik kaca mobil. Beberapa hari lalu, seorang bapak bahkan nyaris terpeleset dari motor saat menghindari buangan plastik kemasan dari penumpang angkot. juga pernah ada kulit langsat dibuang dari dalam mobil dan itu di depan kantor Polda Sulteng…hahahaaa..

 

Pos terkait