“Paling tidak, teman-teman melihat seni teater itu bukan sekadar sebagai sebuah tontonan belaka, yang menjadi hiburan. Tetapi juga menjadi tuntunan bagi kita, untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan lebih memanusiakan manusia,” ujar alumnus Teknik Penyutradaraan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tersebut.
Dalam pementasan yang berlangsung hingga Sabtu 27 Januari 2018 tersebut, Sanggar Seni Lentera turut dibantu oleh beberapa sanggar dan komunitas seni lainnya. Di antaranya Bengkel Teater 45, Teknokrat 12, serta komposer dari Layar Tancap. Lebih dari 70 orang terlibat langsung dalam pementasan ini, mulai dari para pemain hingga tim produksi.
(abr/Palu Ekspres)