Gubernur Harap Po’Ra Binangga Tetap Lestari

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Gubenur Sulteng H Longki Djanggola berharap sesepuh adat di Kota Palu dapat tetap melestarikan adat istiadat dan budaya si lembah Palu. Utamanya kata Longki adat ritual po’ra binangga. Sebuah ritual yang sudah dilakukan turun temurun masyarakat kaili di lembah Palu. Demikian Longki dalam proses upacara ritual adat po’ra binangga yang diselenggarakan sesepuh adat di Kelurahan Poboya, Rabu 28 Februari 2018.

Longki mengapresiasi dan penghargaan tinggi kepada pemangku adat yang terus menghidupkan prosesi ritual adat seperti ritual adat Po’Ra Binangga . Proses adat po’ra binangga menurutnya sangat berrujuan baik yaitu meminta turunnya hujan. Sebab hujan yang turun menjadi berkah yang sangat besar kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Diapun mengapresiasi walikota Palu yang tetap konsen melestarikan budaya adat istiadat di Kita Palu. Pemprov Sulteng lanjutnya sudah memiliki perda adat yang menjadi acuan kabupaten kota dalam melestarikan budaya dan adat istiadat diwilayahnya.

“Kami seluruh sesepuh adat agar terus tingkatkan kemitraan kita dengan maksud memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,”tandasnya. Ritual adat po’ra binangga merupakan ritual adat turun temurun yang terus dilestarikan untuk memohon keberkahan hujan dan sinar matahari. Hujan bermanfaat bagi umat manuasia dan seluruh isi alam dengan mengharapkan Ridho Allah SWT .

Ritual adat po’ra binangga dilaksanakan dengan beberapa prosesi antara lain gimba. Gimba dipukul dua orang yang saling bersahutan dengan maksud untuk mengundang leluhur dapat hadir pada acara Po’Ra Binangga selanjutnya dilakukan penyembilihan dua ekor Kambing pejantan besar yang berwarna putih dan hitam disungai Pondo.

Selanjutnya menancapkan bambu kuning sebagai pohon bunja dan dihiasi dengan janur kuning dan digelantungi dengan buah ketupat dan berbagai kelengkapan adat.

Prosesi puncak ritual adat po’ra binangga yaitu proses memandikan keturunan Madika (Raja) antara lain Gubernur Sulteng. Longki Djanggola (Cucu Djanggola). Rum Parampasi (Cucu anggola) . Nani Djanggola (Cucu Djanggola) Tompa Yotokodi (Cucu Rimainta) Biuni DJ. Ganagimpu (Cucu Rantelembah) Dae Salanga (Cucu Rujunjobu) Indorose (Cucu Rimainta) Hj. Nilla (Cucu Djanggola) Andi sinta tagunu (cucu Tagunu) semua merupakan cicit dari Tompa Lele dan Daeng Nuru dan yang memandikan keturunan Madika adalah sesepuh adat yang merupakan turunan yang memandikan Madika (raja).

Pos terkait