PALU EKSPRES, JAKARTA – Masuknya Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) dalam bursa cawapres menjadi sangat memungkinkan. Pasalnya putra dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini merupakan tokoh politisi muda dan memiliki daya tarik besar bagi kalangan komunitas anak muda.
“AHY kan baru masuk dalam ranah politik, nah gaya berpikirnya sekarang harus dibuka ke ruang publik, utamanya di kalangan komunitas anak muda. Karena memang saya lihat hampir 50 persen konsumsi anak muda itu daya tariknya ke AHY. Apalagi kalau kita lihat rating survei selalu urutan kedua calon wakil presiden,” ujar pengamat politik dari Unismuh Makassar, Arqam Azikin, di salah satu warkop di Makassar, Rabu (14/3/2018).
Tentu, lanjutnya, poin kemenangan anak sulung dari SBY tersebut akan sangat besar apabila Gatot Nurmantyo tidak masuk dalam bursa cawapres.
“Menurut saya pencalonan AHY sebagai wakil presiden terbuka sekali kalau Pak Gatot tidak masuk. Nah, kalau umpamanya Pak gatot tidal masuk di pencalonan wakil antara Jokowi atau Prabowo, di situlah potensi AHY masuk,” lanjut Arqam.
Melihat pergerakan politik saat ini, Arqam lantas “menantang” AHY untuk ngopi bareng di Makassar. Artinya, terang dia, kedatangan AHY di Makassar bukan lagi berpidato mengunjungi kampus, tetapi minum kopi secara langsung, bukan di hotel atau di kafe, melainkan di warung kopi pada umumnya.
“Dan, ngopi di Makassar itu bukan hanya ngopi biasa, tapi juga ada dialektikanya, bisa saling bertukar pikiran. Pemikiran AHY ini saya mau tahu mengenai politik karena ia baru masuk di kancah politik,” tantangnya.
(sul/fajar)