PALU EKSPRES, PALU – Gelaran Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) ke III tahun 2018 dipastikan kembali semarak dengan sejumlah event yang menjadi agenda nasional. Dua event terbaru adalah festival perkusi dan kegiatan Habitat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Dinas Pariwisata Palu, Ridwan Karim mengatakan, Pemkot melalui dinas terkait saat ini sedang berupaya membangun komunikasi dengan seluruh pihak terkait untuk penyelenggaraan event nasional itu Misalnya festival perkusi, Kata Ridwan event itu rencananya akan diramaikan seniman-seniman dalam dan luar negeri. Karenanya saat ini sudah ada utusan Pemkot untuk mengordinasikan rencana itu ke seniman seniman perkusi dalam dan luar negeri.
Sedangkan untuk kegiatan Habitat, dalam waktu dekat rencana itu akan dikoordinasikan ke pihak Kementerian PUPR. Kegiatan habitat jelasnya adalah kegiatan pameran inovasi konsep perkotaan yang berkelanjutan. Karena sebelumnya Kota Palu terpilih menjadi salahsatu kota mewakili Indonesia dalam event global di Malaysia beberapa waktu lalu.
“Pak wali kota akan audience langsung dengan Kementerian. Untuk menyelaraskan soal waktu, penataan pameran dan teknis penyelengaraan kegiatan Habitat,”jelasnya.
Pemkot melalui dinas pendidikan saat ini terang Ridwan, juga sedang berupaya melobi agar Pekan Budaya Indonesia (PBI) kembali digelar di Kota Palu. Dengan tema yang sama yaitu revitalisasi nilai-nilai budaya bangsa.
Selain itu, FPPN tahun ini sebutnya masih akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan olah raga. Menurut dia, kegiatan olah raga menjadi salahsatu magnet untuk menarik minat pengunjung dalam FPPN nanti
“Agenda nasional untuk olah raga ini diantaranya air sof gun, marathon dan sepeda,”ujarnya.
Namun untuk kegiatan-kegiatan pra FPPN menurut dia tahun ini tak lagi akan digelar seperti sebelumnya. Dimana, sebelum hari H FPPN, akan digelar dulu kegiatan kegiatan kesenian tradisi di masing-masing kecamatan.
“Sekarang kita sudah masuk tahun ketiga. Jadi tak ada lagi pra event karena FPPN sendiri telah menjadi agenda nasional Kementerian Pariwisata,”demikian Ridwan.