Penyuluh Berfungsi Sebagai Ulama dan Umara

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Penyuluh Agama Islam dipandang memiliki dua fungsi di tengah-tengah masyarakat, yakni sebagai ulama (pemuka agama) sekaligus sebagai umarah (pemimpin).

Olehnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Abdullah Latopada mengingatkan kepada seluruh penyuluh agama Islam PNS di lingkup Kemenag, untuk terus melekatkan dua identitas tersebut ke dalam diri masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Dua fungsi inilah yang harus melekat, untuk memberikan penerangan kepada masyarakat Muslim Indonesia, khususnya Sulawesi tengah, menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Abdullah, pada Rapat Koordinasi Penyuluh Agama Islam PNS se-Sulteng, di aula Kanwil Kemenag Sulteng, Selasa (3/4).

Ia juga mengingatkan, bahwa penyuluh dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, harus dengan kesejukan. Sehingga masyarakat dapat menjadikan penyuluh, sebagai sarana untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan keagamaan.

Penyuluh, kata Abdullah, harus terus menyiapkan diri menghadapi problematika di masyarakat. Sehingga, harus dipersiapkan akhlak, ilmu pengetahuan dan teladan oleh para penyuluh, untuk ditampilkan di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat.

“Sampaikanlah ceramah ke masyarakat dengan sejuk, sehingga penyuluh dapat menjadi solusi dan tempat berpijak bagi masyarakat,” ujarnya. Peran dan tugas penyuluh yang diamanatkan oleh negara melalui Kementerian Agama kata Abdullah, merupakan tugas mulia, karena membantu syiar agama dan melanjutkan risalah Rasulullah SAW, melanjutkan ajaran para aulia dan para guru-guru terdahulu.

“Olehnya, penyuluh adalah garda terdepan yang menjadi sumber kesejukan, mencegah perpecahan, menebarkan kedamaian, dan memberikan contoh bagi masyarakat,” pungkas Abdullah.

(abr/Palu Ekspres)

Pos terkait