Bukan Prabowo, Tapi Sosok Jenderal Ini Yang Bakal Jadi Pesaing Jokowi

  • Whatsapp

Sementara Gatot, sudah memberikan sinyal kuat maju sebagai capres. Gatot pun sudah mulai pemanasan. Dia terus bersafari ke sejumlah kantong suara Islam. Sejumlah pesantren rutin dikunjunginya pascapensiun. Relawan untuk Gatot pun bermunculan.

Di sejumlah survei, suara Gatot memang belum signifikan. Namun, namanya selalu nankring di lima besar kandidat capres. Hasil survei terbaru dari Cyrus Network menempatkan Gatot di peringkat ketiga dengan elektabilitas 2,0 persen. Kecil memang, jika dibandingkan dengan Prabowo (21,8 persen) dan Jokowi 58,5 persen.

Bacaan Lainnya

Pakar politik dari UIN Jakarta Prof Andi Faisal Bakti tidak menampik jika Gatot memang sedang di gadang-gadang kelompok Islam untuk maju Pilpres. Ia berkelakar, bahkan Islamnya Gatot lebih kental dibandingkan Prabowo.

“Lebih kental Gatot (Islamnya) sepertinya,” ujar Andi kepada Rakyat Merdeka. “Kemampuan politik Gatot juga tidak buruk, sudah siaplah,” tambahnya.

Masalahnya, kata Andi, Gatot hadir bukan dari partai politik. Hingga kini, belum ada partai politik yang meminangnya. Gatot baru bisa maju di Pilpres jika mendapatkan tiket dari Gerindra atau terjadinya persatuan partai Islam.

“Misalnya, PKB atau PPP keluar dari koalisi Jokowi, bisa saja muncul nama Gatot. Tapi peluang itu kecil,” katanya.

Untuk Gerindra, Andi menyarankan membuka pintu ke Gatot. Jika tidak mendukung di Pilpres 2019, Gerindra bisa mengusung Gatot di Pilpres 2024. Baginya, Gatot bisa jadi investasi jangka panjang yang bagus buat Gerindra.

“Gatot jadi putra mahkota Prabowo itu bagus. Selama ini, hanya Prabowo yang belum punya putra mahkota,” pungkasnya.

(ian/RMOL)

Pos terkait