“Olehnya pusat pengembangan ini didirikan, dengan makna mahasiswa Untad diharapkan, dapat mensinergikan atau menyeimbangkan antara tugas mahasiswa yang harus selesai tepat waktu. Pada saat yang sama tidak kehilangan kesempatan untuk berorganisasi. Makanya selain deradikalisasi, juga disebut penguatan nilai-nilai sosio-akademik,” jelas Rahmat Bakri.
(abr/Palu Ekspres)