PALU EKSPRES, PALU – Proses penyaringan bakal calon Rektor Universitas Tadulako (Untad) periode 2019-2023 mengalami penundaan. Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Senat Untad, proses penyaringan serta penyampaian visi misi masing-masing bakal calon, semestinya digelar pada 23 Mei 2018.
Ketua Senat Untad, Prof. Hasan Basri, Ph.D menyebutkan, penundaan tersebut merupakan permintaan dari pihak Biro SDM Kementerian Ristekdikti.
“Seharusnya tanggal 23 Mei kemarin sudah penyaringan, tetapi karena dari Kementerian Biro SDM meminta untuk ditunda dulu, mereka meminta supaya jangan dulu diadakan penyaringan, sampai ada penyampaian resmi dari sana,” kata Prof. Hasan, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 24 Mei 2018.
Ia menekankan, permintaan penundaan tersebut dituruti oleh Senat karena pada proses penyaringan dan penyampaian visi misi bakal calon, harus turut dihadiri oleh perwakilan dari Kemenristekdikti, meski belum memiliki hak suara pada penyaringan tersebut.
“Namun perwakilannya harus hadir, untuk menyaksikan dan juga memiliki hak bertanya pada penyampaian visi misi bakal calon. Mungkin ini dimaksudkan, karena Menteri juga mau tahu bagaimana suasana proses yang terjadi di sini,” ujar Prof. Hasan.
Dijelaskan Prof. Hasan, sebelum dilaksanakan penyaringan, para bakal calon akan diberikan waktu untuk menyampaikan visi dan misinya, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
“Mereka diberi waktu 20 menit untuk menyampaikan visi misi lalu dilanjutkan tanya jawab, setelah itu baru pemilihan,” tuturnya.
Pemilihan Rektor Untad periode 2019-2023, diramaikan empat bakal calon. Masing-masing Dr. Muh. Nur Ali, Prof. Dr. Mahfudz, Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, dan Prof. Zainuddin Basri, Ph.D. Pada proses penyaringan bakal calon Rektor, Senat Untad akan memilih tiga di antara empat bakal calon yang telah ditetapkan. “Yang tiga teratas, akan lanjut pada pemilihan Rektor nantinya,” imbuhnya Setelah disaring menjadi tiga calon, sesuai jadwal yang dikeluarkan Senat pemilihan Rektor Untad akan digelar pada 19 September 2018 mendatang.
(abr/Palu Ekspres)