PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah Kota Palu melalui Bagian Ekonomi akan segera mengonsultasikan rencana pendistribusian tabung gas LPG 3 kilogram non subsidi. Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi mengenai pendistribusian LPG 3kg non subsidi tersebut di Kota Palu. Apakah kata dia kemudian Kota Palu menjadi salahsatu daerah percontohan distribusi atau tidak. Informasi yang ia terima sejauh ini distribusi baru berlaku di pulau Jawa dan sekitarnya. “Besok (Selasa red) kami akan berangkat untuk konsultasikan itu di Jakarta,”kata Tamin, Senin 23 Juli 2018 di ruang kerjanya.
Pihaknya sebut Tamin juga belum mengetahui mengenai tarif LPG 3kg non subsidi jika kemudian Kota Palu ditetapkan percontohan distribusi.
“Sepertinya tarifnya beda antara pulau jawa (Jakarta) dengan daerah lain. Karena pertamina pasti memperhitungkan biaya pengiriman,”jelasnya.
Lebih jauh kata Tamin, rencana peluncuran LPG 3kg non subsidi dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan LPG 3kg subsidi yang hampir terjadi di seluruh daerah.
Tujuannya agar distribusi LPG 3kg subsidi dapat terdistribusi tepat sasaran. Yaitu masyarakat miskin sesuai data masyarakat miskin dalam suatu daerah.
Sebab fakta yang terjadi di lapangan saat ini, LPG 3kg subsidi yang notabene diperuntukkan bagi masyatakaf miskin justru banyak digunakan kalangan ekonomi mampu atau pengusaha rumah makan. Termasuk industri peternakan. Belum lagi penjualan LPG 3kg subsidi banyak dimanfaatkan ditingkat pangkalan untuk mencari keuntungan lebih. Misalnya kata dia menjualnya ke pengecer dengan harga diatas ketentuan harga ekonomi tertinggi (HET).
“Ini sulit kita awasi karena pihak pertanian tidak transparan mengenai jumlah distribusinya setiap hari ke tingkat agen,”pungkasnya.
(mdi/palu ekspres).