PALU EKPSRES, PALU – Universitas Tadulako (Untad) pada tahun ini kembali menerima belasan mahasiswa baru Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) Papua dan daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Para mahasiswa baru tersebut, di antaranya berasal dari Papua, beberapa daerah di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Pulau Sebatik Kalimantan Utara (berbatasan dengan Malaysia).
Secara simbolis, mereka diterima oleh Wakil Rektor Untad bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, di Rektorat Untad, Senin 23 Juli 2018. Kepada mereka, Prof. Djayani berpesan agar dapat belajar dengan sebaik-baiknya, sehingga lancar dalam menjalani studi di Untad.
“Semoga studi di sini bisa lancar, dan sukses kembali ke daerah untuk membangun NKRI,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa agar mampu menyesuaikan diri, karena lingkungan di Palu berbeda dengan daerah asal. Yang terpenting, adalah mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik di Untad.
Salah satunya dengan membuka diri, agar dapat dengan mudah beradaptasi, dan memperluas jaringan pertemanan.
“Olehnya jangan ragu untuk menerima bimbingan dari para mahasiswa yang sudah lebih dulu mengikuti program ini di Untad,” ujar Djayani.
Ia juga berharap, kelak setelah menyelesaikan studi di Untad, para mahasiswa program Adik dapat kembali ke daerah dan menjadi duta Untad bagi masyarakat sekitar, yang menyampaikan hal-hal positif tentang Untad.
(abr/palu ekspres)