Minta Obrolan di WA Tidak Berisi Lelucon

  • Whatsapp

KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr Reny Arniwati Lamadjido, Sp.PK, M.Kes, meminta jurnalis peduli terhadap pembangunan sektor kesehatan di Sulawesi Tengah. Salah satu kepedulian yang diminta adalah, menyampaikan informasi tentang imunisasi vaksin campak dan rubella yang akan digeber mulai Agustus 2018 ini. Jurnalis kata dia memegang peran penting untuk menyampaikan ini – sehingga informasi yang benar tidak ”dirampas” oleh hoaks yang menguasai lini di media sosial. Untuk memudahkan itu, putri bungsu mantan Gubernur Sulteng, Abdul Azis Lamadjido ini, meminta jurnalis membuat forum diskusi yang intens sebagai medium untuk berkomunikasi antara jurnalis dengan penanggungjawab program nasional tersebut. ”Ayo dibuat saja grup WA nya (whatsapp). Masukkan saja saya di situ. Biar kita mudah koordinasinya,” pinta mantan Dirut BLUD RS Undata ini serius. Namun ia mengingatkan, agar konten diskusi di WA berisi tentang kampanye campak dan rubella. ”Tolong ya, diskusinya yang serius. Jangan hanya lelucon atau postingan yang tidak sejalan dengan misi grup,” katanya disambut gerrr sejumlah jurnalis yang menghadiri media gathering, kampanye campak dan rubella di Palu, 24 Juli 2018. Menurutnya, karena campak dan rubella ini persoalan serius menyangkut keberlanjutan generasi maka tema obrolannya juga harus serius dan mengena dengan tema. Jika dipenuhi dengan postingan lelucon malah akan mengaburkan misi yang sedang diperjuangkan. Ia membeberkan, saat ini ia mempunyai sedikitny 30 grup WA di gawai yang dimilikinya. Mulai grup dokter ada 9, grup kementerian 5, grup dirjen. Belum lagi grup alumni SMA keluarga dan lain-lain. ”Dengan grup sebanyak itu lalulintas obrolan menjadi sangat sibuk. Jam dua siang, batrei HP saya langsung drop,” katanya lagi-lagi membuat suasana berderai.

(kia/palu eskpres)

Pos terkait