Pemkot Palu Bangun Baru Soki-Soki Kampung Kaili

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Dinas Pariwisata Kota Palu akan segera mengembalikan fungsi kawasan kampung kaili sebagai pusat pameran seni tradisi dan pusat kuliner khas Lembah Palu.

Kepala Pariwisata Kota Palu, Ridwan Karim menyebutkan, Pemkot sebenarnya telah memiliki konsep pemanfaatan kampung kaili termasuk bangunan soki-soki di dalamnya. Misalnya dari dinas pariwisata. Program yang telah dirancang untuk meramaikan kampung kaili adalah dengan menggelar pertunjukan seni tradisi. Yang dilaksanakan bersama Dewan Kesenian Palu (DKP) setiap malam Minggu.
Sementara Soki-soki akan dimanfaatkan sebagai pusat dagangan kuliner khas Lembah Palu. Hanya saja Ridwan mengaku konsep itu untuk sementara belum bisa dilaksanakan. Itu karena bangunan Soki-soki seluruhnya akan direhabilitasi secara permanen. Rehabilitasi kawasan kampung kaili rencananya, jelas Ridwan, akan dituntaskan paling lambat bulan Agustus 2018 atau tepatnya sebelum even Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) diselenggarakan, yaitu September 2018. “Anggaran rehabilitasi soki-soki itu ada pada dinas penataan ruang dan pertanahan,”jelasnya. Dia menjelaskan, sejauh ini pedagang yang memanfaatkan Soki-soki jumlahnya memang tak sampai lima yang bertahan. Menurutnya itu terjadi karena pedagang pada dasarnya mengetahui adanya rencana rehabilitasi.
Terlebih sejauh ini juga belum ditetapkan dinas yang akan mengelolah penataan kampung kaili. “Sebenarnya banyak pedagang yang mau berjualan disitu. Namun mereka menunggu setelah perbaikan bangunan soki-soki,”terang Ridwan. Pemanfaatan soki soki kampung kaili pastinya akan dimulai saat FPPN digelar. Pihaknya mempersilahkan siapa saja yang ingin memanfaatkan soki soki untuk berjualan. Namun harus ikut aturan, bahwa kuliner yang dijual nanti adalah makanan tradisional saja.
Sedangkan untuk pemanfaatan soki soki setelah FPPN digelar, itu kata dia akan dibicarakan lebih lanjut dengan dinas lainnya.
Di tempat sama Ketua DKP Palu, Ridwan menjelaskan pengelolaan kampung kaili sebelumnya dipercayakan kepada DKP. Namun konsep penataan yang dirancang kata dia menunggu sekaligus proses rehabilitasi selesai dikerjakan.
“Sudah ada konsep dari kami. Ya tapi itu tadi, kami menunggu proses pembangunannya selesai dulu,”pungkasnya.
Sementara untuk pedagang, pihaknya sebut Ridwan juga memastikan banyak yang berminat ingin menempati soki-soki.

Pos terkait