Laporan: Jose Rizal
PALU EKSPRES, DONGGALA- Dinas Lingkungan Hidup Dearah (DLHD) Kabupaten Donggala kewalahan menangani masalah sampah khususnya di kota Donggala. Hal ini terbukti karena masih banyak sampah dibiarkan menumpuk hingga berhari-hari di bak pembuangan. Bahkan sampah-sampah itu berserakan sampai kebadan jalan dan mengeluarkan bau busuk dan oromat menyengat.
Dari pantauan Palu Ekspres, Kamis (2/8/2018) di jalan Thamrin Kelurahan Boya, terdapat sebuah tempat pembuangan sampah sementara berukuran 2×3. Di tempat inilah warga membuang sampah mereka. Akan tetapi, karena ukuran bak sampah yang tak jauh dari Bank Sulteng itu terbilang kecil, sampah warga tidak seluruhnya tertampung. Kondisi ini mengundang pemandangan yang terkesan jorok. Padahal, Bupati Donggala, Kasman Lassa, sudah mencanangkan Donggala sebagai kota wisata. Warga kota Donggala mengaku prihatin dengan kondisi dengan sampah yang berserakan serta bau yang menyengat tersebut. Di media sosial warga menuliskan keluhan mereka.
Menurut warga, seharusnya sampah yang berserakan di jalan tersebut dibersihkan dan yang ada di bak sampah segera diangkut dan dibuang ditempatnya, bukannya malah dibiarkan begitu saja. Salah seorang warga Kota Donggala, Johar mengatakan, sampah-sampah di Kota Donggala seharusnya diangkut 2 kali sehari, siang dan sore sehingga sampah tidak bertimbun. “Kasihan warga setiap hari mencium aroma menyengat. Kalau sampah dibiarkan berserak di jalan tidak di angkut akan menimbulakan masalah yakni munculnya penyakit. Dinas terkait harus segera mengangkut sampah-sampah tersebut,” keluh pria yang disapa Bang Jo itu. Kalau kita runut kebelakang, tepatnya 12 Desember 2016 silam dimana Bupati Donggala Drs Kasman Lassa, SH melantik Kadis DLHD di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Kelurahan Kabonga Besar, bersama 13 orang pejabat Eselon II, III dan IV pada dinas tersebut, mestinya jajaran DLHD Donggala lebih serius lagi menangani masalah sampah tersebut. Hal seperti itu memang baru pertama kalinya dilakukan oleh Bupati Donggala, Kasman Lassa. Ditengah tumpukan sampah serta guyuran hujan deras, ke 13 pejabat DLHD Donggala itu diambil sumpahnya. Tidak ada setelan jas dan jamuan makanan yang biasanya mewarnai prosesi pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama ini. Semuanya dilakukan secara sederhana dan pejabat yang dilantik mengenakan seragam berwarna merah dengan topi berwarnah merah pula.
Bupati Kasman Lassa mengatakan, pemilihan TPAS di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa sebagai tempat pelantikan bukan tanpa alasan, yaitu agar DLHD Donggala lebih fokus lagi untuk mengurus kebersihan kota.
“Dinas ini memang di bentuk untuk kebersihan. Nantinya akan di dukung oleh komponen masyarakat sekitar 400 orang yang akan bertugas setiap hari menangani masalah sampah di kecamatan Banawa,” kata Kasman.
“DLHD Kabupaten Donggala juga bisa menunjukan sikap peduli terhadap kebersihan yang di harapakan oleh masyarakat,” sambungnya.Selain itu, Kasman juga memberikan pesan khusus kepada Kadis DLHD bersama jajaranya untuk menerapakan manajemen penanganan sampah lebih baik lagi, mulai dari pengangkutan, pembuangan pengelolahan hingga kesejahteraan petugas kebersihan. ”Mulai hari ini manajemen penanganan sampah diperbaiki,terutama sampah rumah tangga. Sampah plastik jangan sampai bertebaran lagi. DLHD bagaimana menciptakan sampah yang berguna dan bermanfaat untuk masyarakat,” demikian Kasman. (***)
Menyorot Kebersihan di Ibukota Donggala, Sampah Bertumpuk Dibiarkan Membusuk
