PALU EKSPRES, PALU – Tahun ajaran 2018/2019 merupakan tahun kedua pelaksanaan lima hari sekolah atau five days school (FDS) di SMA Negeri 4 Palu.
Kepala SMAN 4 Palu, Syam Zaini menyebutkan pada pelaksanaan FDS tahun kedua ini, pihaknya mencoba untuk memaksimalkan dan membenahi beberapa hal teknis.
Di antaranya adalah peningkatan kedisiplinan siswa dalam bentuk keakuratan pengaturan waktu, utamanya pada pengaturan waktu masuk kelas di siang hari.
“Pengaturan waktu antara jam istirahat dan masuk di kelas itu harus betul-betul akurat, apalagi di jam yang rawan itu seperti jam masuk ke kelas setelah salat duhur dan makan, biasanya tidak seakurat seperti yang kita kehendaki,” jelas Syam, di ruang kerjanya, Senin 6 Agustus 2018.
Selain itu, Syam juga menyebutkan pihaknya akan memaksimalkan kegiatan program ekstrakurikuler (ekskul) pada penerapan FDS tahun ini. Para siswa selain diwajibkan mengikuti ekskul Pramuka, juga diberikan pilihan minimal satu ekskul wajib lainnya, baik di bidang seni, olahraga atau lainnya.
“Untuk itu juga, kita akan memaksimalkan kembali peran dari para pembina ekskul. Tahun ini kita akan membenahi, mungkin bagaimana caranya siswa-siswa yang dinilai bertalenta di bidang ekskul, akan kita maksimalkan lagi,” tuturnya.
Kendala-kendala teknis yang dihadapi pada pelaksanaan FDS tahun pertama, kata Syam, telah dibahas oleh seluruh stakeholder SMAN 4 Palu sebelum tahun ajaran 2018/2019 dimulai.
“Secara umum kendala lebih banyak bersifat teknis. Secara prinsip, para siswa dan orang tua antusias dan mendukung program ini, dan sekarang pun mereka sudah terbiasa,” tandasnya.
(abr/palu ekspres)