PALU EKSPRES, PALU– Lapangan Vatulemo Palu kini telah menjadi taman yang nyaman dikunjungi. Banyak fasilitas penunjang publik yang tersedia disana.
Warung-warung kuliner berbahan box container berjejer rapi. Sangat pas sebagai tempat bersantai keluarga. Pepohonan yang mulai rindang di lapangan itu memberi kesan sejuk dan indah dipandang mata. Lapangan itu kini juga telah menjadi pusat sarana olahraga masyarakat Palu.
Namun ada satu pemandangan yang cukup menggangu kenyamanan. Yaitu fasilitas water closet (WC) umum di tempat itu. Jorok dan tidak terawat. Daun pintu WC mulai rusak, tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Wadah penampungan berbahan plastik dalam WC juga terlihat mulai pecah. Lantainya berlumpur. Dan tentu saja bau pesing. Jika lagi sial, anda akan mendapati sisa kotoran dalam closet, wuekk.
Padahal WC umum itu telah dilengkapi fasilitas penampung air diatasnya. Sekitar empat bulan silam, di depan empat petak WC umum itu masih terlihat semacam kotak sumbangan tertulis Rp2ribu. Kotak itu tanpa penjagaan.
Artinya, setiap pengunjung yang menggunakan fasilitas itu,jika berkenan menyumbang uang Rp2ribu untuk biaya perawatan. Namun kotak sumbangan itu kini sudah lenyap.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Firman, dikonfirmasi mengenai kondisi WC umum, mengaku pengelolanya memang menjadi kewenangan DLH.
Firman menyebut, perawatan WC umum itu awalnya dipercayakan pada beberapa pelaku usaha yang menempati box container sekitar.
Karenanya mereka berinisiatif mengadakan kotak sumbangan. Dana dari kotak sumbangan itu kemudian digunakan untuk biaya perawatan WC.
Namun Firman mengaku, pola demikian akhirnya berjalan tidak efektif. Pelaku usaha yang dipercayakan mengaku tidak lagi bisa melanjutkan perawatan. Karena sesuai pengakuan pelaku usaha bersangkutan sering mendapat intimidasi pengunjung.
“Ya adalah pengunjung yang sering mengintimidasi. Menolak untuk memberi sumbangan. Akhirnya mereka hentikan perawatan itu,”kata Firman.
Firman menambahkan, kewenangan pengelolaan lapangan Vatulemo termasuk fasilitas di dalamnya kini sudah dilimpahkan kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Palu. Penyerahan kewenangan itu kata dia baru saja dilakukan.