Pemkot Palu Bangun Kembali Tiga Nilai Budaya Bangsa

  • Whatsapp
00-KIRI

WALI Kota Palu Hidayat berpendapat bahwa tiga nilai kehidupan sosial yang menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berkaiatan erat dengan toleransi, kekeluargaan dan gotong royong. Tiga nilai ini menurutnya adalah intisari dari Pancasila sebagai dasar negara.
Dalam usia NKRI yang ke 73 ini Hidayat mengaku tiga nilai yang menjadi kohesi sosial masyarakat mulai tergerus akibat banyaknya faktor.
“Saya kira kita bisa melihat situasi bangsa saat ini. Bagaimana hubungan sosial masyarakat kita sedang terganggu,”kata Hidayat.
Karena itu kata Hidayat, tema pembangunan Kota Palu yang ia jalankan saat ini pada prinsipnya mendorong kembali terbangunnya tiga nilai budaya bangsa itu dalam diri masyarakat Palu. “Tiga nilai ini harus kita jaga sebagai upaya untuk menjaga keutuhan NKRI,”sebutnya.
Dalam visi misi yang diemban, Hidayat mengaku mendorong sejumlah kebijakan sebagai upaya menjaga nilai tersebut. Melalui intervensi kebijakan yang menyasar peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Palu. Intervensi itu antara lain membentuk satuan tugas kebersihan,keindahan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan (Satgas K5). Melahirkan regulasi penguatan kelembagaan bagi lembaga adat se Kota Palu.
Termasuk sejumlah kebijakan dalam pendekatan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Peran dan tugas Satgas K5 jelas Hidayat adalah menggerqkkan partisipasi masyarakat dalam hal K5. Menjaga kebersihan dan ketertiban secara bersama-sama. “Ini otomatis akan membangun sikap toleransi, gotong royong dan kekeluargaan ditengah masyarakat,”jelasnya.
Sebagaimana halnya lembaga adat. Yang didalamnya terdapat kearifan lokal. Lembaga adat bekerja untuk menjaga budaya leluhur tanah kaili. Budaya yang sangat menjunjung tinggi tiga nilai tersebut. Dalam pendekatan pembangunan SDM, pihaknya mengintervensi melalaui pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Dalam dunia pendidikan, telah dilaksanakan program Palu Kana Mapande. Yaitu penambahan jam pelajaran agama di 164 sekolah dasar. Program itu dilanjutkan pula ke tingkat sekolah menengah pertama. Jelas Hidayat ada empat sekolah menengah pertama yang nantinya akan menampung lulusan terbaik sekolah dasar dari program tersebut
“Ini untuk meningkatkan iman dan taqwa bagi generasi kita,”jelasnya.
Selanjutnya dibidang kesehatan. Saat ini berjalan pelayanan kesehatan gratis di tingkat puskesmas se Kota Palu. Pelayanan gratis ini berlaku mulai pukul 16.00 sampai dengan 20.00WITA. Kemudian infrastruktur. Pemerataan pembangunan maupun peningkatan jalan dilakukan dengan pendekatan kawasan. Pendekatan kawasan ini dilakukan bertahap setiap tahun berjalan. Termasuk kata dia pembukaan sejumlah kawasan yang selama ini kurang diprioritaskan. Seperti kawasan dusun Uwentumbu dan Dusun Salena.

Pos terkait