Curhat Mahfud MD Bahayakan Jokowi

  • Whatsapp
Mahfud MD

PALU EKSPRES, JAKARTA – Curhatan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di stasiun televisi swasta pada Selasa (14/8/2018) malam berpotensi menggerus suara capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal tersebut ditegaskan oleh pengamat politik Said Salahuddin.

“Ada sisi yang lain yang Mahfud kurang menyadari akan dampak negatif yang mungkin muncul dari testimoninya itu. Dan itu berpotensi merugikan pasangan Jokowi-Ma’ruf,”  ucap Said, kepada INDOPOS di Jakarta,  Jumat (17/8/2018).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kerugian itu bisa saja muncul dari terbelahnya pendukung pasangan itu. “Sebab, pendukung Jokowi berasal dari banyak kelompok. Ada kelompok Nahdliyin, fans Mahfud MD, dan pengikut Ahok,”  ucap Direktur lembaga Sigma Indonesia ini.

Jika para pendukung Jokowi terbelah, maka ujar Said, itu artinya ada problem soliditas diinternal kubu petahana.

“Jadi kalau untuk mengantisipasi hal itu Jokowi merasa perlu untuk menggagas forum ‘islah’ terbuka yang melibatkan Mahfud, Ma’ruf, Said Aqil, Muhaimin, dan Romi, misalnya, itu boleh-boleh saja, walaupun bukan suatu keharusan,” ujarnya.

Lalu,  apa saja pernyataan Mahfud yang mengancam suara Jokowi-Ma’ruf nantinya?  Said mencatat ada dua pernyataan.

Pertama, soal penyebutan nama cawapres dari NU yang bebas korupsi. Mengutip pernyataan Said Aqil Siroj, pada pokoknya Mahfud berujar bahwa diantara sejumlah nama cawapres yang disodorkan oleh NU kepada Jokowi, hanya ada dua nama yang bebas korupsi yakni Said Aqil Siroj sendiri dan Mahfud MD.

“Dari pernyataan tersebut, muncul pertanyaan,  bagaimana dengan Ma’ruf Amin? Bukankah Ma’ruf juga menjadi salah satu tokoh yang namanya ikut ditawarkan oleh NU dan kini bahkan sudah resmi diusulkan sebagai cawapres Jokowi,” ujar Said yang sering menjadi tim ahli dalam penyusunan sejumlah peraturan teknis Pemilu.

Walaupun Mahfud hanya mengutip Said Aqil, tetapi pernyataan itu menurut Said justru akan mengundang rasa penasaran masyarakat. “Saya menangkap mulai ada yang memperbincangkan hal tersebut,” ucapnya.

Soal yang kedua adalah terkait penyebutan nama Ma’ruf Amin sebagai aktor dibalik munculnya ancaman NU kepada Jokowi.

Pos terkait