Pernyataan yang disebut oleh Mahfud bersumber dari Muhaimin Iskandar itu pada pokoknya menyebutkan bahwa orang yang menyuruh pengurus NU agar menyampaikan ancaman NU, akan keluar meninggalkan Jokowi kalau yang diangkat bukan kader NU sebagai cawapres, ternyata adalah Ma’ruf Amin.
Sedangkan Said Aqil pada Rabu, 8 Agustus lalu sudah menegaskan bahwa Mahfud bukanlah kader NU. “Informasi (Mahfud) tersebut jelas sangat mengejutkan. Apalagi pada akhirnya Ma’ruf yang dipilih oleh Jokowi. Ini jelas menunjukan adanya politik ancam mengancam di koalisi pasangan petahana itu,” tukasnya.
Oleh sebab itu, walaupun keterangan Mahfud tersebut masih memerlukan klarifikasi dari pihak-pihak terkait, tetapi karena informasinya terlanjur menjadi isu dimasyarakat, maka citra pasangan Jokowi-Ma’ruf bisa terusik.
“Namun saya percaya Mahfud sebetulnya tidak punya maksud untuk men-‘downgrading’ pasangan Jokowi-Ma’ruf. Tetapi pernyataan Mahfud tersebut secara tidak langsung dapat memunculkan kesan yang negatif,” tandas pendiri dan mantan presidium Forum Pascasarjana Hukum Tata Negara Universitas Indoneaia (Fopas HTN UI) ini.
Ketika ditemui wartawan, KH Said Aqil Siroj enggan berkomentar banyak soal pernyataan Mahfud MD yang mengungkapkan dirinya adalah bagian dari NU.
Said hanya menyebut bahwa pembicaraan Mahfud di program ILC hanya sekadar bercanda atau guyon semata dan tak ada yang perlu ditindaklanjuti oleh PBNU.
“Loh, katanya guyon, ya, biarin aja orang lagi guyon kok itu,” kata Said kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Saat didesak lebih jauh untuk menanggapi tuduhan Mahfud yang menyatakan bahwa Ma’ruf Amin adalah orang yang menyuruh PBNU mengancam Jokowi agar memilih cawapres dari NU, Said juga bergeming.
Selain itu, Said Aqil pun menegaskan, pihaknya tak ambil pusing dan tak akan mengambil sikap apapun untuk merespons pernyataan Mahfud tersebut.
“Enggak ada (ambil sikap). Itu cuma guyon,” tutup Said.
Kiai Said pun membuka diri jika mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mau bertemu dengannya dan pengurus PBNU untuk bersilaturahmi. “Enggak usah direncanakan kok. Enggak usah direncanakan. Ketemu hayok,” ujarnya.