Hidayat: Izinkan Kami Membangun Kota Palu.

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU–  Kebijakan demi kebijakan pembangunan terus diupayakan jajaran Pemerintah Kota Palu untuk memajukan daerah ini. Dalam periode kepemimpinan Hidayat- Sigit Purnomo Said,  kebijakan pembangunan diarahkan dengan tema Palu Kota Jasa, Berbudaya dan Beradat, dilandasi Iman dan Taqwa.

Tema pembangunan itu digerakkan dengan penguatan sumber daya manusia (SDM). Mulai dari penguatan aspek ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Palu Hidayat menyatakan penguatan SDM bidang ekonomi dilakukan melalui misi kelurahan inovasi unggul dan mandiri berbasis Iptek bagi kemandirian ekonomi kerakyatan. Melalui misi ini, Pemkot menurut Hidayat, mengembangkan 11 tematik industri rumahan.

Dalam road map (peta jalan) tematik ini industri rumahan ini didampingi secara bertahap. 2017 untuk penguatan SDM. 2018 penguatan usaha dari sisi kualitas dan pasar. Kemudian 2019 untuk penguatan pengembangan IKM. Hingga akhirnya nanti, para pelaku usaha tersebut mendapat kepercayaan perbankan untuk modal usaha.

“Ada road map (peta jalan) untuk mengembangkan tematik industri rumahan ini. Sejauh ini masih terus kita intervensi,”jelasnya.

Untuk bidang pendidikan, pihaknya mengembangkan pola penambahan jam pelajaran agama ditingkat sekolah dasar, yang nantinya akan ditindaklanjuti di tingkat sekolah menengah pertama. Di tingkat menengah ini akan dibuat kelas khusus untuk memperdalam kemampuan siswa pada suatu keahlian bidang agama.

Sementara untuk bidang kesehatan diarahkan sepenuhnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Baik sarana dan prasarana. Hingga mendorong pelayanan gratis ditingkat Puskesmas.

“Saat ini pelayanan gratis sudah berjalan di Puskesmas mulai pukul 16.00 sampai 20.00 wita,”sebutnya.

Kebijakan pembangunan menurut Hidayat, sepenuhnya didorong pada sektor jasa dan kepariwisataan. Ini mengingat Palu tidak memiliki sumber daya alam untuk dikelolah.

Hidayat berhemat semua upaya tersebut perlu didukung semua pihak utamanya masyarakat. Serendah rendahnya partisipasi kata dia, adalah bersama sama menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan (K5).

Dia berharap masyarakat tidak saling memicu kegaduhan. Hindari hal-hal yang dapat memicu gesekan antar masyarakat. Yang dapat menganggu toleransi.

Pos terkait