PALU EKSPRES, JAKARTA– Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno solid. Dampaknya, dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu makin meningkat. Hal itu dikatakan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Sujono Djojohadikusumo saat diskusi di markas Fajar Indonesia Network/FIN (Radar Cirebon Group) di Jl Raya Kebayoran Lama, Jaksel, Selasa (9/10/2018).
Pada diskusi itu, Hashim juga melemparkan kritik tajam terhadap kondisi Indonesia yang cukup mengkhawatirkan di masa datang. Tiga titik lemah itu berada di sektor, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sumber daya alam. Ini disampaikannya saat Hashim Dari sisi kesehatan misalnya, problem stunting growthmenjadi kekhawatiran.
Karena terjadi merata di seluruh daerah. Akumulasi angkanya dapat di lihat sercara nasional, provinsi termasuk kabupaten/kota. “Mengkhawatirkan. Jelas ini bukan isu semata, tapi data yang diperoleh dari badan resmi pemerintah,” terang Hashim di hadapan Direktur Utama FIN Agus Salim, Wakil Direktur Utama Dwi Nurmawan, CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo, Pemimpin Umum radarpena.co Eko Suprihatmoko, Direktur Radar BantenGroup Mashudi, dan jajaran redaksi.
Fatalnya, lanjut Hashim, kondisi ini terjadi di seluruh daerah. Di Jakarta misalnya data yang diterima stunting menembus angka 28 persen, di Jawa Timur 50 persen. “Catatan di daerah lain seperti Probolinggo 49 persen, Jember 44 persen. Ini data bukan mengada-ada. Jadi tidak ada yang diplintir-plintir,” timpal Hashim, yang datang didampingi Wakil Direktur BPN Dhimam Abror Djuraid (Mantan Pemred Jawa Pos), Budi Purnomo Karjodihardjo dan beberapa tokoh politik, baik dari PAN dan Gerindra.