PALU EKSPRES, PALU- Palang Merah Indonesia (PMI) membangun Klinik Lapangan untuk memberikan layanan kesehatan dasar bagi para pengungsi di lokasi yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Salah satu titik lokasinya berada di wilayah yang terdampak cukup parah dan merupakan daerah episenter gempa, yaitu di desa Tompe, Kecamatan Sirenja, Pantai Barat Kabupaten Donggala.
Di lokasi ini, dilaporkan sejumlah fasilitas kesehatan rusak dan tidak berfungsi lagi, salah satunya pelayanan Pusat Kesehatan Masyarkat (Puskesmas) Tompe yang terkena dampak dan mengalami kerusakan cukup parah.
“Pendirian Klinik lapangan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar darurat khususnya kepada para pengungsi yang terdampak parah di wilayah Tompe, Sirenja ini, terlebih untuk memfungsikan kembali pelayanan puskesmas di lokasi ini,” kata Iwan Ridwanudin, Koordinator Pelayanan Klinik kesehatan darurat di Palu, Ahad (14/10/2018).
Menurut Iwan, klinik lapangan ini akan berfungsi sebagaimana halnya puskesmas, di mana dalam pelayanannya ada fasilitas 24 jam yang terdiri instalasi gawat darurat, ada rawat jalan dan pelayanan rawat inap.
“Selain itu ada juga ada pelayanan buat kontrol kehamilan, poli melahirkan normal, kontrol tumbuh kembang, menyusui, kesehatan masyarakat dan imunisasi sebagaimana halnya di puskesmas pada umumnya,” tambah iwan.
Hal senada juga diungkapkan Kasubdiv Kesehatan Darurat PMI Pusat, Istianasari, menambahkan, pelayanan kesehatan darurat klinik lapangan ini untuk kembali mengaktifkan layanan puskesmas yang terkena dampak bencana sehingga belum berfungsi optimal karena terdampak gempa.
Dalam pelaksanaanya, pihaknya menerjunkan sejumlah Tenaga Medisnya yang terdiri dari dokter umum dan spesialis, selain itu dibantu dengan tenaga perawat dan bidan, apoteker yang akan membantu dalam proses layanan kesehatan disini. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan Tim Psikososial yang akan memberikan pendampingan dukunan psikososial dalam pelayanan disini.
Disinggung mengenai antisipasi potensi penyakit pasca bencana dan mulai datangnya musim penghujan, pihaknya sudah mengantisipasi hal ini, dan akan meningkatkan segi pelayanannya dengan melakukan promosi kesehatan dan kebersihan kepada sejumlah pengungsi yang masih menempati tenda pengungsian.