ACT Target Bangun 5000 Unit Hunian Terpadu di Pasigala.

  • Whatsapp
IMG-20181025-WA0040

PALU EKSPRES,  PALU- Aksi Cepat Tanggap (ACT) menargetkan membangun 5000 unit hunian nyaman terpadu di wilayah Palu Sigi Donggala (Pasigala) Provinsi Sulawesi Tengah. Hunian ini diperuntukan bagi korban bencana gempa, tsunami dan liquifaksi yang kini tengah berada di pengungsian.

Pembangunan hunian terpadu itu dikerjakan bertahap. Sebagai tahap awal pihak ACT membangun lebih dulu 1000 unit masing-masing satu titik di Palu dan Sigi serta dua titik di Kabupaten Donggala.

Bacaan Lainnya

Titik pembangunan pertama mengambil lokasi di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Palu. Di Kelurahan Duyu, ACT membangun sedikitnya 96 unit. Lokasinya di sebuah tanah lapang yang terletak di RT 01 RW 02. Pembangunan hunian terpadu ditandai dengan ground breaking shelter atau peletakan batu pertama, Kamis 25 Oktober 2018.

Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur menjelaskan pembangunan hunian merupakan bagian dari upaya pemulihan bagi korban bencana.

Hunian terpadu menurut dia nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas. Yaitu taman bermain, ruangan sekolah dan masjid termasuk sarana mandi cuci kakus (MCK). Pihaknya juga berencana mendatangkan tenaga medis dan rohaniawan jika hunian tersebut selesai dibangun.

“Ini pemulihan tahap awal sebagai program recovery di Palu,”kata Syuhelmaidi kepada wartawan usia ground breaking.

Di Kelurahan Duyu ujar Syuhelmaidi akan dibangun sedikitnya 96 unit hunian terpadu. Dalam sebuah lahan 3500 meter persegi. Berbahan kayu dengan desain tahan gempa. Pembangunan hunian. Pembangunan kata dia ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

“Pemulihan tahap awal sebelum para korban memulai hidup baru di hunian permanen nanti,”paparnya.

Selanjutnya Syuhelmaidi menambahkan, jika nanti keluarga korban sudah mendapatkan hunian permanen, bangunan bangunan hunian terpadu itu akan diserahkan kepada masyarakat.

“Kita serahkan ke masyarakat. Silahkan nantinya dikelola sesuai kesepakatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Duyu Nurdin F Adam menyebut hunian itu akan diperuntukkan bagi 96 KK. Namun diprioritaskan bagi korban yang rumahnya mengalami rusak parah. Para ibu hamil dan menyusui serta lanjut usia.

Pos terkait