PALU EKSPRES, PARIMO – Pelabuhan Tinombo Parigi Moutong masih minim peralatan untuk pendukung tol laut. Maka untuk sementara Pelabuhan ini masih menggunakan alat seadanya. Demikian dikatakan, pelaksana tugas Kepala Bidang Laut Dinas Perhubungan Parimo, Wahyudin di kantornya Jumat, (9/11/2018).
“Jadi sekarang kami melakukan apa adanya dulu dan kami akan bermohon ke kementerian perhubungan tentang kelengkapan alat itu,” ujar Wahyudin.
Alat-alat pendukung tol laut yang disiapkan di Pelabuhan Tinombo saat ini adalah mobil forklip, crane, serta kapal pandu. Wahyudin mengaku untuk mempercepat pengadaan alat itu, pihaknya sedang berusaha melobi kementerian terkait.
“Dua minggu yang lalu kami sudah usulkan dan hari ini juga kami akan coba buat proposalnya untuk diajukan ke kementerian perhubungan,” katanya.
Untuk pembangunan dan pengelolaan tol laut di Parimo, pemkab akan bekerjasama dengan Kementerian Pehubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan PT. Jakarta Loyd.
Menurutnya, tol laut ini menjadi salah satu impian masyarakat Parimo, agar bisa membangkitkan ekonomi di Parimo.
“Masuknya tol laut ini otomatis semua komoditi yang merupakan hasil dari Parimo bisa teratasi cepat tanpa menunggu pengiriman melalui jalan darat yang menempuh waktu lama,” ujar Wahyudin.
Lewat tol laut pengiriman barang bisa sekaligus dimuat di kontainer kapal tol laut melalui Bitung. Sampai di Bitung muatan dibongkar lalu di suplai ke masing-masing daerah di Sulawesi Tengah yang membutuhkan.
(asw/ palu ekspres )