PALU EKSPRES, PALU – Penyaluran bantuan logistik bagi korban bencana di Kota Palu tidak merata. Banyak warga yang mendapat bantuan seadanya saja.
Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Palu, Ridwan Alimuda. Ridwan yang juga sebagai Ketua RW O4 Kelurahan Talise menyebut salahsatu contoh bantuan yang disalurkan bagi pengungsi di halaman Kantor KNPI Sulteng.
“Sudah jarang-jarang, bantuannya pun seadanya saja. Kadang hanya mendapat beras 5 kilogram,”sebut Ridwan, Rabu 21 November 2018.
Ridwan mengaku mengetahui keadaan itu. Karena dirinya memantau langsung kondisi pengungsi. Hal itu kata Ridwan berbeda jauh dengan penyaluran logistik di titik titik pengungsian lainnya. Misalkan daerah Kelurahan Petobo dan Balaroa. Bantuan di lokasi itu jelas Ridwan, terkadang sudah berlebihan.
“Padahal saya tahu persis, pengungsi di Kantor KNPI Sulteng ini juga warga yang kehilangan rumah. Yang datang dari pesisir pantai,”ujarnya.
Demikian halnya soal pendataan untuk kepentingan relokasi ke hunian sementara (Huntara). Menurut Ridwan, hal itu juga belum jelas.
“Yang ada orang bergantian mendata mereka. Tapi untuk relokasi ke Huntara saja, mereka tidak tahu seperti apa. Padahal kurang lebih 100 jiwa yang mengungsi di lokasi itu,”tandasnya.
Ditanya soal peran Lurah Talise? Ridwan mengaku, dirinya sebagai Ketua RW saja tidak pernah dilibatkan baik dalam pendataan maupun penyaluran bantuan logistik.
“Lurah Talise ini tidak pernah berkoordinasi dengan saya sebagai ketua RW. Bagaimana kita mau tau proses pendataan dan penyaluran logistik warga,”pungkasnya.
(mdi/palu ekspres).