Penanggulangan Kemiskinan Pasca Bencana, Ini yang Dilakukan Pemkab Parimo

  • Whatsapp

PALU EKPSRES, PARIGI – Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat koordinasi penanggulangan pasca bencana.

Kepala Bappelitbangda, Irfan Nur, menjelaskan alasan sehingga rakor ini dilaksanakan. Menurutnya, selama ini telah dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemiskinan di daerah itu, namun belum semuanya teratasi.
“OPD sangat diharapkan dalam mengatasi kemiskinan untuk bisa dipetakan pra bencana maupun pasca bencana, agar terpadu, menyeluruh, efisien, dan akuntabel,” kata Irfan pada pembukaan rapat fasilitas koordinasi kelitbangan daerah, di aula Bappelitbangda Parimo, Senin (10/12/2018).
Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai mengakui, bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong mencapai 15 persen. Hal ini sebutnya, menjadi tanggungjawab bersama dalam mengatasinya.
“Saya harapkan seluruh masyarakat Parigi Moutong masuk dalam BPJS, karena ini salah satu strategi penanggulangan kemiskinan,” harapnya.
Menurutnya, masyarakat Parigi Moutong yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu, setiap harinya masih mendapat nasi bungkus yang diprakarsai Zulham, salah seorang pegawai di Dinas Kesehatan Parimo.
“Alhamdulillah, masyarakat kita yang terdampak bencana itu setiap harinya mendapat nasi bungkus, paling tidak itu sudah dapat meringankan beban masyarakat kita,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Hal ini dilakukan sebagai upaya melakukan pemulihan pascagempa, dan Kabupaten Parigi Moutong salah satunya daerah yang terdampak. Sehingga banyak program pemulihan yang telah dilakukan, utamanya dalam menstabilkan kembali aktivitas dan perekonomian masyarakat.

Diketahui, program penanggulanagan kemiskinan ini merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, dalam rangka untuk menurunkan angka kemiskinan.

(asw/palu ekspres)

 

Pos terkait