PALU EKSPRES– Memperingati film 20 tahun Kuldesak , Mira Lesmana, Nan T. Achnas, Riri Riza, dan Rizal Mantovani sebagai film Sutradara ini meluncurkan buku. Menurut keempatnya, buku ini akan menceritakan bagaimana karya tengah di ekonomi, sosial dan politik yang tak kondusif.
“Selain untuk menampung arsip-arsip dan dokumen-dokumen Kuldesak yang selama ini tersebar dan tercecer di berbagai tempat, buku ini juga membahas tentang bagaimana sebuah film dikerjakan di tengah-tengah kemelut ekonomi, sosial dan politik, dari 1995 sampai 1998. Dan tentu saja juga buku ini adalah album kenangan bagi semua yang terlibat dalam proses film Kuldesak, “ujar Riri Riza saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).
Namun buku ini tidak akan diperjualbelikan. Mira Lesmana mengatakan buku yang penuh sejarah ini hanya akan diberikan secara sukarela. Sebab, harus melalui proses yang sangat panjang untuk memaksakan untuk dikomersilkan.
“Jadi gini nggak bisa dijual karena banyak kontributornya, beberapa kontributor ada luar negeri. Kalau kami mau menjual proses yang sangat diperlukan untuk yang bisa diandalkan. Semuanya memberikan dengan sukarela asalkan tidak dikpmersialisasi,” ungkap Mira.
Dalam acara memperingati film 20 tahun Kuldesak juga akan dilaksanakan dengan penanyangan kembali film tersebut. Menariknya, pemutaran film yang akan dilakukan di 9 kota pada 30 Desember mendatang akan menggunakan file hasil digitasi dari materi film cetak 35mm.
Diketahui, Kuldesak adalah film yang cukup penting dalam industri perfilman tanah air. Film yang tayang pada 27 November 1998 tersebut disaksikan hingga 100 ribu penonton pada masa industri film tanah air tertidur. Bahkan, film ini ditayangkan hingga di kota Bandung, Jogjakarta dan Surabaya.
(agi / JPC)