PALU EKSPRES, PARIGI- Pemerintah Desa (Pemdes) Jononunu Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) melalui Dinas Cipta Karya Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala Desa Jononunu, Saharudin mengatakan, tujuan dibangunnya IPAL tersebut, untuk kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan di desanya. Sebab, sebelumya banyak limbah masyarakat yang mencemari lingkungan tetangga, terutama air limbah cuci piring maupun air limbah mandi.
“Dengan adanya program ini, Alhamdulillah semuanya sudah terantisipasi dan semua air limbah dari masyarakat sudah bermuara ke IPAL,” kata Saharudin kepada media ini di kantornya, Rabu (16/1/2019).
Menurutnya, saat ini IPAL tersebut sudah difungsikan oleh warganya. Awalnya program Sanimas atau IPAL ini belum dipahami secara luas oleh warga Desa Jononunu, apa sebenarnya sisi manfaat dari IPAL yang dibangun oleh Pemerintah Desa.
“Awalnya program ini masyarakat belum tahu, ini program apa dan manfaatnya untuk apa, setelah kami lakukan sosialisasi bersama kelompok swadaya masyarakat (KSM), barulah mereka mengerti manfaat dari IPAL ini,” jelasnya.
Dia mengatakan, IPAL berfungsi sebagai penampungan sanitasi dan limbah rumah tangga. Untuk saat ini sudah sekitar 40 kepala keluarga (KK) yang sudah menyambungkan saluran pembuangan limbahnya ke jaringan IPAL tersebut.
Kapasitas atau daya tampung dari IPAL itu kata dia, mampu menampung air limbah buangan dari 50 hingga 70 kepala keluarga.
Ia menambahkan, pembangunan IPAL ini bersumber dari dana APBN melalui satuan kerja (Satker) di Dinas Cipta Karya Provinsi Sulteng dengan total anggaran Rp 500 juta.
“Jadi, 500 juta itu dibagi beberapa sub yaitu, 15 persen untuk padat karya, kemudian sekitar 5 persen untuk biaya operasinal pengurus, selain itu pembelian sarana fisiknya seperti pembelian pipa dan bahan bangunan lainnya,”jelasnya.
(asw/palu ekspres)