PALU EKSPRES, PALU– Anggota DPRD Palu banyak menerima curahan hati (Curhat) dan warga tentang dampak bencana yang terjadi 28 September 2018. Keluhan maupun harapan itu dikemukakan ketika anggota melaksanakan kunjungan kerja (Reses) ke wilayah daerah pemilihan (Dapil).
Warga Rukun Tetangga (RT) 2 Rukun Warga (RW) 4 Kelurahan Pengawu Kecamatan Tatanga Kota Palu, misalnya. Curhat mereka utarakan saat Anggota DPRD Palu, Bernadeth Salatta reses ke tempat itu.
Warga mengungkapkan sejauh ini belum ada fasilitas saluran air bersih yang sampai kesana. Untuk mendapat pasokan air bersih , warga hanya mengandalkan sebuah sumur suntik besar yang digunakan seluruh warga.
“Itupun hanya ada satu sumur suntik yang dipakai seluruh warga di RW ini,”ungkap seorang warga yang hadir dalam reses.
Bukan hanya kebutuhan air bersih. Warga juga mengeluhkan rusaknya tanggul Sungai Lawara dan Sombe yang melintas di tepi permukiman. Tanggul itu menurut keterangan warga rusak karena goncangan gempa. Kondisi tanggul saat ini mencemaskan hampir seluruh warga yang bermukim disekitar sungai. Terlebih akhir -akhir ini sering terjadi hujan deras disusul banjir.
“Kalau sering hujan air sungai naik dan terus menggerus pinggiran sungai. Ini berbahaya,”sambung warga lainnya.
Keluhan warga berikutnya adalah kondisi bangunan masjid Nurul Huda yang juga rusak akibat gempa. Warga mengaku, hingga saat ini belum ada bantuan pemerintah untuk merenovasi masjid tersebut.
“Bangunan masjid Nurul Huda saat ini miring. Karenanya tak warga yang salat disana karena kawatir akan roboh,”warga lain menambahkan.
Menanggapi curhat warga, Bernadeth berjanji akan meneruskan ke pemerintah setempat. Reses kata dia, memang dilaksanakan untuk menampung aspirasi masyarakat. Selain sebagai bentuk pengawasan DPRD terhadap program pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Palu.
“Ini sebagai bahan laporan reses, kami akan teruskan ke pemerintah,”jelasnya.
Dia menjelaskan, alokasi anggaran pembangunan dalam APBD tahun 2019 sudah terlanjur disahkan. Sehingga aspirasi itu belum dapat terakomodir tahun ini. Akan tetapi jika dirinya kembali mendapat kepercayaan sebagai legislator periode 2019-2023, maka aspirasi itu akan ia dorong dalam pembahasan anggaran biaya tambahan (ABT) tahun 2019.