PALU EKSPRES, PALU – Paskabencana, sejumlah ruas jalan yang ditetapkan menjadi rute lintasan truck container dari dan luar Kota Palu rusak tak bisa dilalui. Kondisi demikian sempat menyebabkan lalulintas kendaraan berat itu kembali masuk dalam wilayah perkotaan.
Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu bersama forum lalulintas mengatur ulang jalur tersebut. Agar tidak terjadi kemacetan lalulintas.
Kepala Bidang Lalulintas dan Angkutan Dishub Kota Palu, Gamal menjelaskan, salahsatu ruas jalan dalam rute container yang mengalami kerusakan adalah Jalan Munif Rahman. Putusnya jalan ini menyebabkan lalulintas container dari arah Donggala menuju Sigi terpaksa diarahkan kembali ke Jalan Diponegoro. Sebelumnya jalan Munif Rahman digunakan agar container tidak masuk jalan Diponegoro melainkan ke Jalan Pandanjakaya.
Untuk sementara, dari arah Donggala menuju Sigi akan Melawati rute jalan Diponegoro menuju Jalan Datupamusu, Sis Al-Djufrie, Pue Bongo dan Gusti Ngurah Rai.
Berikutnya dari arah Pantoloan menuju Kabupaten Sigi. Sebelum bencana rutenya melewati Jembatan Kuning. Namun rute saat ini diarahkan langsung menuju Jalan Wahid Hasyim tembus Jalan Datu Pamusu, Sis Al-Djufrie, Pue Bongo dan Gusti Ngurah Rai. Jalur ini juga digunakan dari arah sebaliknya.
Gamal menjelaskan, untuk jalanan dalam kota, tetap hanya bisa dilalui container pada malam hari. Yaitu mulai pukul 22.00 sampai dengan 06.00wita.
“Dari Pantoloan menuju Sigi dan sebaliknya itu melewati jalan M Yamin. Tapi nanti pada malam hari sebagaimana SK wali kota sebelumnya,”jelas Gamal.
Terhadap kebijakan rute truck container ini, pihaknya ujar Gamal tetap melaksanakan pengawasan sebagaimana mestinya. Namun untuk bongkar muat, yang sebelumnya dilakukan di kompleks pergudangan, saat ini bisa konfromi. Mengingat kompleks pergudangan di Kelurahan Tondo mengalami kerusakan parah.
“Jadi saat ini bongkar muat langsung dilakukan di dermaga,”jelasnya.
Begitu pun untuk bongkar muat yang sebelumnya harus dilakukan di Jalan Ponegoro dari arah Donggala menuju Sigi dan Palu. Serta dari arah Pantoloan menuju Palu dan Sigi yang berlokasi di Kelurahan Tondo, kompleks eks STQ.