Bos BI Klaim Rupiah Bisa Menguat Tahun Ini

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA– Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) saat ini tengah mengudara seiring dengan gejolak perekonomian global yang menghantam dolar Paman Sam.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, tahun ini rupiah akan cenderung menguat seiring dengan beralihnya investor pasar uang ke negara berkembang yang tercermin dari derasnya arus modal asing hingga awal tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Mengenai nilai tukar, akan bergerak stabil dan cenderung menguat,” ujarnya di Kementerian Keuangan, Selasa (29/1/2019).

Perry menjelaskan, ada empat indikator sebagai sentimen positif yang membuat mata uang Garuda akan stabil tahun ini.

Pertama, Perry mengungkapkan, sentimen berasal dari AS yakni bank sentral The Fed akan menaikkan suku bunganya lebih rendah dari tahun lalu. Pelaku pasar memperkirakan kenaikan Fed Fund Rate bakal naik paling tidak hanya sebanyak dua kali.

“Masih tidak pasti, tapi tingkat ketidakpastian insya Allah lebih rendah,” imbuhnya.

Kedua, para investor memandang Indonesia sebagai ladang investasi yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dari arus modal yang masuk sebesar USD 12 miliar.

“Asing masuk kurang lebih Rp 19 triliun. Ini akan menambah likuiditas di pasar valas dan akan mendukung stabilitas,” katanya.

Ketiga, lanjutnya, dari sisi fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan menjadi lebih baik lagi tahun ini. Hal tersebut tercermin dari perekonomian yang masih tumbuh, rendahnya inflasi, dan defisit neraca perdagangan yang akan lebih rendah.

Terakhir, Perry menambahkan, mekanisme pasar valuta asing yang makin baik. “Itu yang membuat rupiah cenderung menguat,” imbuhnya.

(rom/jpc)

Pos terkait