Warga Palu Terima Bantuan Minyak Goreng Kedaluwarsa

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Warga Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu tak menyangka memperoleh bantuan sembako berupa minyak goreng dalam kemasan yang diterimanya sudah kedaluwarsa.

Mereka tak curiga jika minyak goreng yang didroping pihak ke tiga untuk warga terdampak di Kelurahan Talise Valangguni sudah kedaluwarsa. Para penerima bantuan yang berjumlah 203 kepala keluarga (KK) itu baru mengetahui bila minyak goreng kemasan satu liter itu sudah kedaluwarsa, terungkap dari media sosial.

Bacaan Lainnya

Wartawan media ini yang kebetulan mengurus dokumen administrasi di kantor Kelurahan Talise Valangguni, Senin (11/2/2019), sempat mendengarkan perbincangan Lurah Talise Valangguni, Hj. Irma SSos dengan salah seorang warga. Dalam perbincangan tersebut, terungkap bila informasi bantuan sudah kedaluwarsa, setelah salah seorang penerima bantuan memposting di media sosial.

“Ini (laporan bantuan kedaluarsa, red) sudah masuk di IKP (Info Kota Palu), cepat sekali masyarakat sampaikan,” demikian kalimat yang diucapkan Lurah Talise Hj. Irma dengan salah seorang warga ketika mengecek bantuan ikan asin yang ada di salahsatu ruangan Kantor Kelurahan Talise Valangguni, Senin (11/2).

wartawan media ini mencoba menelusuri lebih jauh mengenai minyak goreng kedaluwarsa tersebut. Ternyata, tak berselang lama setelah perbincangan antara Lurah Talise Valangguni dengan salah seorang warga yang mengecek keberadaan ikan asin di salahsatu ruangan kantor Kelurahan Talise Valangguni, salah seorang penerima bantuan menenteng tas kresek yang berisi minyak goreng dalam kemasan satu liter dan meletakkannya di antara tumpukan minyak goreng yang terlebih dahulu sudah diletakkan warga penerima lainnya di tempat itu, sembari melaporkan ke salah seorang staf kelurahan bahwa bantuan yang diterimanya sudah diletakkan ditumpukan minyak goreng kedaluwarsa.

Beberapa saat kemudian, beberapa warga penerima bantuan menyusul datang ke kantor kelurahan, juga mengembalikan bantuan minyak goreng kedaluwarsa itu.
Sesuai pantauan, setidaknya 5 warga mengembalikan bantuan minyak goreng ekspire saat penulis menunggu proses pembuatan dokumen administrasi oleh salah seorang staf kelurahan.

Pos terkait