PALU EKSPRES, PALU – Jumlah calon mahasiswa baru (maba) yang mendaftar ke Universitas Tadulako (Untad) pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini, hingga hari terakhir pendaftaran pada Selasa 19 Februari 2019 malam, mencapai 3.030 orang.
Jumlah ini kata Koordinator Humas Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Untad, Dr. Darsikin, mengalami penurunan dibanding jumlah pendaftar pada jalur yang sama tahun lalu.
“Ini mengalami penurunan drastic dari tahun lalu. Mungkin karena efek penurunan kouta SNMPTN dari 30 persen menjadi 20 persen, di sekolah juga menurun yang tadinya untuk sekolah Akreditasi A diberi kuota 50 persen pendaftaran berubah menjadi 40 persen,” jelas Darsikin, saat ditemui di Untad, Rabu 20 Februari 2019.
Ia mengungkapkan, dari 3.030 pendaftar tersebut, sebanyak 2.291 orang menjadikan Untad sebagai pilihan pertama dan 739 pendaftar yang menjadikan Untad sebagai pilihan kedua. Dari 542 sekolah jenjang SMA/SMK dan MA baik negeri dan swasta di Sulteng, hanya sebanyak 148 sekolah yang siswanya mendaftar di Untad.
“Jumlah sekolah yang mendaftar ini juga menurun dibanding tahun lalu yakni 215 sekolah,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, pendaftar terbanyak dari luar Sulteng adalah dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 242 siswa dari 125 sekolah, dan dari Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) 154 siswa dari 31 sekolah.
“Ada juga dari Kalimantan Barat, NTB, dari Jawa dan Sumatera juga ada. Dari Papua dan Papua Barat masing-masing ada 4 orang,” ujarnya lagi.
Terkait Program Studi (Prodi) yang menjadi favorit bagi pendaftar, Darsikin mengungkapkan Prodi Manajemen dan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi kembali menjadi favorit seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk Prodi Manajemen sebanyak 506 pendaftar, dan Akuntansi 381 pendaftar.
Selanjutnya, pihak LTMPT akan melakukan penyeleksian serta pemeringkatan data para pendaftar, yang disesuaikan dengan Prodi yang diminati. Pengumuman jalur SNMPTN akan dilakukan pada 23 Maret 2019 mendatang.
(abr/palu ekspres)